Wali Kota Malang Raih Penghargaan Nasional Bidang Pendidikan51

CITILIVE – Komitmen Pemerintah Kota Malang dalam memajukan pendidikan kembali mendapat pengakuan di tingkat nasional. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, meraih penghargaan kategori Daerah Peduli Akses dan Infrastruktur Pendidikan yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti di Hotel Tribrata, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Penghargaan ini diberikan bertepatan dengan HUT salah satu media nasional, dan menempatkan Kota Malang sejajar dengan Kabupaten Gowa, Kabupaten Jember, Kota Singkawang, Kota Samarinda, dan Kota Manado sebagai daerah yang dinilai berhasil menyediakan akses serta infrastruktur pendidikan representatif.
Pendidikan Jadi Mandatory Spending

Dalam penilaiannya, Kota Malang dianggap menonjol karena menjadikan pendidikan sebagai mandatory spending. Pemkot Malang mengalokasikan anggaran secara konsisten untuk pembangunan infrastruktur pendidikan dan memperluas akses masyarakat terhadap layanan pendidikan yang layak.
Selain itu, dukungan terhadap program strategis nasional melalui kebijakan sekolah rakyat juga menjadi salah satu faktor utama Kota Malang memperoleh apresiasi ini.
“Apresiasi ini tentu perlu kita syukuri, dan komitmen ini akan terus kita pertahankan. Pendidikan merupakan amanat undang-undang yang wajib dilaksanakan kepala daerah, bukan hanya karena identitas Kota Malang sebagai kota pendidikan,” ujar Wahyu usai menerima penghargaan.
Sekolah Rakyat Jadi Penilaian

Wahyu menegaskan, keberhasilan pelaksanaan program sekolah rakyat di Kota Malang tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Hingga kini, Kota Malang tercatat sebagai satu dari 100 pemerintah daerah yang telah melaksanakan kebijakan tersebut.
“Sudah menjadi komitmen kami menindaklanjuti program strategis nasional. Alhamdulillah, Kota Malang termasuk daerah yang konsisten menjalankan sekolah rakyat,” jelasnya.
Harapkan Sinergi Lebih Luas
Meski berhasil meraih apresiasi nasional, Wahyu mengingatkan bahwa tantangan pendidikan di masa depan semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan sinergi lebih luas antara pemerintah daerah, sekolah, masyarakat, dan dunia usaha.
“Tantangan tentu semakin besar. Diperlukan kolaborasi dari banyak pihak agar iklim pendidikan di Kota Malang semakin baik ke depan. Mari kita melangkah bersama demi kemajuan pendidikan dan generasi emas,” pungkasnya. (Ab)