Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
22/08/2025
CITILIVE

Wali Kota Malang Minta Warga Sabar, Proyek Drainase Suhat Dipastikan untuk Kepentingan Jangka Panjang

rifamahmudah
  • Agustus 6, 2025
  • 3 min read
Wali Kota Malang Minta Warga Sabar, Proyek Drainase Suhat Dipastikan untuk Kepentingan Jangka Panjang

CITILIVE, MALANG – Pemerintah Kota Malang menegaskan komitmennya dalam mendukung proyek perbaikan drainase di Jalan Soekarno-Hatta (Suhat), meskipun proyek tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Wali Kota Malang, Sutiaji, meminta masyarakat untuk bersabar menghadapi kemacetan yang timbul selama proses pengerjaan berlangsung, karena proyek ini dinilai penting untuk penanganan banjir jangka panjang.

“Meski proyek itu merupakan kewenangan provinsi, namun tanggung jawab pelayanan publik tetap menjadi prioritas kami. Kami paham keluhan masyarakat dan sudah instruksikan OPD terkait untuk turun tangan langsung mengatur lalu lintas,” ujar Sutiaji, Rabu (6/8/2025).

Proyek drainase yang dikerjakan di ruas utama Jalan Suhat tersebut memang sempat menuai keluhan pengguna jalan, lantaran kemacetan cukup parah terjadi pada jam-jam sibuk. Menanggapi hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mengaku telah berkoordinasi aktif dengan pihak Dishub Provinsi Jawa Timur serta menempatkan personel di titik-titik strategis.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan, meski proyek bukan sepenuhnya wewenang Pemkot Malang, pihaknya tidak tinggal diam.

“Karena masyarakat tahunya ini wilayah Kota Malang, kami tetap turun tangan. Setidaknya ada empat personel kami yang disiagakan setiap hari dari pagi hingga sore di sekitar area proyek untuk mengatur lalu lintas,” jelas Widjaja.

Menurutnya, kemacetan terjadi akibat kombinasi beberapa faktor. Selain kurangnya sosialisasi proyek kepada masyarakat, banyak pengendara yang memperlambat laju kendaraan karena penasaran dengan proyek tersebut. Belum lagi, kebiasaan pengendara yang memaksakan diri memotong jalur lewat u-turn yang sebenarnya ditutup, turut memperparah kepadatan lalu lintas.

“Kami juga sudah memasang barrier demi keselamatan kerja, agar tidak membahayakan pengguna jalan maupun pekerja proyek. Namun pengaturan lalu lintas bersifat terbatas, karena proyek ini prioritasnya juga terkait keselamatan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Bandel, Petugas Gabungan PPKM Darurat Temui 50 Lebih Kafe, Angkringan, Kedai Makanan Melanggar Aturan

Pemotongan beberapa pohon untuk mendukung kelancaran proyek pun disebut berdampak pada penyempitan jalur. Dari semula selebar 12 meter, ruas jalan menyusut sekitar 1,5 meter akibat aktivitas tersebut.

Terkait rekayasa lalu lintas, Dishub Kota Malang mengaku telah mengusulkan beberapa alternatif kepada Pemprov Jawa Timur, seperti penutupan u-turn tertentu. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan provinsi dan pihak kepolisian.

“Secara teknis kami mengusulkan, tapi kewenangannya tetap di provinsi. Semakin banyak bukaan u-turn justru bisa menambah delay arus lalu lintas,” kata Widjaja.

Wali Kota Sutiaji menekankan bahwa proyek ini ditargetkan selesai dalam empat hingga lima bulan ke depan. Ia memastikan bahwa setelah rampung, manfaatnya akan sangat terasa bagi masyarakat, khususnya dalam meminimalkan risiko banjir di kawasan padat tersebut.

“Ini memang proyek besar dan jangka panjang. Saya mohon kesabaran warga, karena ujungnya nanti akan sangat membantu mengatasi genangan yang selama ini menjadi keluhan,” pungkasnya. (Ab)