Wali Kota Malang Lepas 110 Pegiat Olahraga ke FORNAS VIII Mandalika, Bidik Lumbung Emas untuk Jatim

CITILIVE — Pemerintah Kota Malang secara resmi memberangkatkan 110 pegiat olahraga Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) untuk berlaga di ajang Festival Olahraga Nasional (FORNAS) VIII yang akan digelar di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Pelepasan kontingen dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, di halaman Balai Kota, Senin (21/7). Dalam sambutannya, Wahyu menyampaikan optimisme tinggi terhadap kontribusi pegiat olahraga asal Kota Malang dalam memperkuat posisi Jawa Timur di klasemen nasional.
“Ada beberapa atlet Kota Malang yang sebelumnya berhasil meraih emas. Ini akan terus kami pertahankan. Target kami, beberapa medali emas bisa kembali diraih di Mandalika hingga penutupan tanggal 1 Agustus nanti,” ujar Wahyu.
Ke-110 pegiat olahraga ini akan bergabung bersama kontingen Jawa Timur, membawa nama daerah dalam 19 cabang olahraga rekreasi dari total 72 Induk Organisasi Olahraga (Inorga) yang dipertandingkan dalam FORNAS VIII.
Wahyu menyebut dua inorga unggulan dari Kota Malang yang menjadi lumbung emas Jawa Timur, yakni orienteering dan cheerleader. “Beberapa atlet Kota Malang sudah terbukti jadi penentu medali. Khusus di orienteering dan aksi cheerleader, peluang emas sangat besar,” tambahnya.
Inorga Unggulan: Dari Orientasi Alam hingga Kebugaran Lansia

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, mengungkapkan bahwa 19 inorga yang diikuti mencakup beragam cabang olahraga masyarakat, mulai dari seni dan ketangkasan hingga olahraga permainan.
“Beberapa yang diikuti antara lain: Asosiasi Pemandu Sorak Indonesia (APSI), senam tera, silat, panahan, kempo, dan karate. Ada juga nomor yang bersifat perlombaan maupun permainan rekreatif,” jelas Baihaqi.
Ia menegaskan bahwa Kota Malang memiliki potensi besar untuk kembali menyumbang medali, seperti pada gelaran FORNAS sebelumnya di Bandung. Selain APSI dan FONI (Federasi Orientering Nasional Indonesia), satu lagi inorga yang diprediksi berpeluang besar adalah Perwatusi (Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia), yang fokus pada kebugaran lansia.
“FONI, APSI, dan Perwatusi adalah cabang unggulan. Dari pengalaman sebelumnya, mereka menjadi penyumbang medali emas terbanyak dari Kota Malang,” imbuh Baihaqi.
Harapan Harumkan Kota dan Provinsi

Dukungan penuh Pemkot Malang diberikan dalam bentuk fasilitasi, pembinaan, hingga pendampingan sebelum keberangkatan. Baihaqi berharap seluruh pegiat yang diberangkatkan dapat tampil optimal dan membawa pulang prestasi membanggakan.
“Harapan kami, para pegiat ini tidak hanya mengharumkan nama Kota Malang, tetapi juga memperkuat posisi Jawa Timur di tingkat nasional,” pungkasnya.
Festival Olahraga Nasional merupakan ajang kompetisi dua tahunan olahraga rekreasi masyarakat non-prestasi yang digelar KORMI dan diikuti seluruh provinsi se-Indonesia. Ajang ini juga menjadi momen promosi gaya hidup sehat dan olahraga sebagai bagian dari budaya hidup sehari-hari. (Ab)