Wali Kota Malang Dorong UMKM Lokal Naik Kelas Melalui Program “Mbois Vaganza” di Mall Ritel Modern

Citilive – Komitmen Pemerintah Kota Malang dalam mendorong kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kembali dibuktikan melalui peluncuran program inovatif bertajuk “Mbois Vaganza: UMKM Goes to Mall Retail Modern” yang digelar di Mall Olympic Garden (MOG) Malang. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, sebagai bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha lokal, dan pusat perbelanjaan modern.
Sebanyak 72 produk unggulan UMKM Kota Malang ditampilkan di lantai 2 MOG, mencakup berbagai sektor mulai dari kuliner, fashion, kriya, hingga produk olahan kreatif. Tidak hanya dari wilayah Kota Malang, partisipasi juga datang dari sejumlah UMKM luar daerah yang turut meramaikan semangat kolaborasi lintas wilayah.

“Ini adalah langkah strategis untuk mendekatkan produk UMKM dengan konsumen ritel modern. Kami ingin UMKM naik kelas, tidak hanya dikenal di pasar tradisional, tapi juga mampu bersaing di ruang-ruang premium seperti mal,” ujar Wali Kota Wahyu dalam sambutannya.
“Ini adalah langkah strategis untuk mendekatkan produk UMKM dengan konsumen ritel modern. Kami ingin UMKM naik kelas, tidak hanya dikenal di pasar tradisional, tapi juga mampu bersaing di ruang-ruang premium seperti mal,” ujar Wali Kota Wahyu dalam sambutannya.
Melalui program ini, Pemerintah Kota Malang ingin mendorong masyarakat agar semakin bangga dan percaya terhadap produk lokal, yang kualitasnya tak kalah dengan produk-produk nasional maupun impor. Wali Kota Wahyu juga menegaskan bahwa peningkatan kualitas dan pemasaran adalah kunci agar UMKM bisa bertransformasi menjadi pelaku usaha yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

“Kesempatan untuk tampil di mal bukan sekadar pameran, tapi sebuah peluang emas untuk menguji daya jual, memperluas jejaring pasar, sekaligus mendapatkan masukan langsung dari konsumen,” tambahnya.
“Kesempatan untuk tampil di mal bukan sekadar pameran, tapi sebuah peluang emas untuk menguji daya jual, memperluas jejaring pasar, sekaligus mendapatkan masukan langsung dari konsumen,” tambahnya.
Program ini didukung sepenuhnya oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang melalui inisiatif “Sahabat UMKM”, yang mencakup pendampingan, pelatihan, hingga fasilitasi promosi. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu membentuk ekosistem UMKM yang lebih kokoh dan profesional.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, SS, yang turut hadir dalam peluncuran acara, menyampaikan bahwa standar mutu produk UMKM Kota Malang sudah jauh berkembang. Namun, ia menggarisbawahi pentingnya pembinaan yang berkelanjutan untuk memastikan setiap produk mampu memenuhi selera dan ekspektasi pasar modern.
“Kita ingin produk lokal benar-benar jadi tuan rumah di kotanya sendiri. Ini butuh proses, butuh pendampingan, tapi kami optimis, UMKM kita punya potensi besar,” ungkap Mia, sapaan akrabnya.
Lebih dari sekadar pameran, “Mbois Vaganza” adalah wujud konkret keberpihakan pemerintah terhadap pelaku ekonomi kerakyatan. Program ini juga membawa semangat pemberdayaan, membuka akses pasar yang lebih luas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara inklusif.
Dengan dukungan berkelanjutan dan keterlibatan masyarakat, Pemerintah Kota Malang optimis bahwa UMKM akan menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan Kota Malang Mbois Berkelas — kota yang kreatif, inovatif, dan tangguh secara ekonomi. (Ab)