Wali Kota Malang Buka Pameran Lukis, Kaligrafi, dan Fotografi Tiongkok–Indonesia di UM: Rayakan 75 Tahun Persahabatan Dua Bangsa
CITILIVE, MALANG – Wali Kota Malang Dr. H. Wahyu Hidayat, S.H., M.Si. secara resmi membuka Pameran Lukis, Kaligrafi, dan Fotografi Tiongkok–Indonesia di Graha Tumapel Universitas Negeri Malang (UM), Jumat (24/10/2025). Pameran ini digelar untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Negeri Malang dengan sejumlah lembaga kebudayaan dari kedua negara. Puluhan karya lukis, kaligrafi, dan foto yang dipamerkan menggambarkan semangat persahabatan, harmoni, dan saling menghargai antara Indonesia dan Tiongkok.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pameran internasional ini. Ia menyebut kegiatan seni lintas budaya seperti ini menjadi wujud nyata diplomasi kultural yang memperkuat hubungan antarbangsa.
“Hari ini kita menyaksikan bagaimana seni menjadi bahasa universal yang mampu menyatukan dua bangsa besar. Melalui lukisan, kaligrafi, dan fotografi, kita melihat refleksi kerja sama dan nilai-nilai kebersamaan antara Indonesia dan Tiongkok,” ujar Wahyu.

Wahyu menilai, momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik ini menjadi pijakan penting untuk mempererat kolaborasi kedua negara, tidak hanya di tingkat pemerintahan, tetapi juga antaruniversitas, lembaga budaya, dan masyarakat umum.
“Kota Malang, dengan potensi pendidikannya, sangat ideal menjadi ruang bagi kegiatan seperti ini. Universitas Negeri Malang telah berperan aktif memperkuat hubungan antarbangsa lewat seni dan pendidikan,” tambahnya.
Menurut Wahyu, karya-karya yang ditampilkan tidak sekadar memperlihatkan keindahan artistik, melainkan juga pesan mendalam tentang kebersamaan. Ia menyoroti salah satu karya fotografi yang menampilkan interaksi anak-anak Indonesia dan warga Tiongkok dalam kegiatan budaya.
“Foto itu sangat berkesan. Menunjukkan bahwa kerja sama dua bangsa ini bukan sekadar di atas kertas, tapi benar-benar hidup dalam keseharian masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak penyelenggara dari Universitas Negeri Malang menjelaskan bahwa pameran ini diikuti oleh puluhan seniman, fotografer, dan kaligrafer dari berbagai kota di Indonesia serta sejumlah perwakilan dari Tiongkok.
Karya yang ditampilkan merupakan hasil kurasi bersama antara Fakultas Seni dan Desain UM dan mitra budaya Tiongkok yang selama ini menjalin kerja sama akademik dengan universitas tersebut.
Pameran mengusung tema “Harmoni dalam Persahabatan”, yang merefleksikan hubungan erat dua negara dalam berbagai aspek kehidupan. Lukisan dan foto menampilkan pemandangan alam, aktivitas sosial, dan simbol budaya yang menjadi titik temu antara dua bangsa.
Acara pembukaan turut dihadiri pejabat UM, perwakilan lembaga kebudayaan, mahasiswa, serta masyarakat umum. Antusiasme pengunjung terlihat tinggi sejak pagi, dengan banyak yang mengabadikan karya seni melalui foto dan video untuk dibagikan di media sosial.
Pameran ini dijadwalkan berlangsung hingga akhir Oktober 2025 dan terbuka untuk umum. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Malang berharap diplomasi budaya dapat terus memperkuat hubungan Indonesia–Tiongkok, sekaligus menempatkan Kota Malang sebagai kota pendidikan yang aktif dalam jejaring seni internasional. (Sh)
