Wali Kota Batu Serahkan Penghargaan Adiwiyata & Greenovation di Tengah Aroma Perubahan
CITILIVE – Pemerintah Kota Batu menggelar Anugerah Lingkungan Hidup 2025 di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Selasa (8/7/2025), sebagai bentuk apresiasi terhadap inisiatif pelestarian lingkungan dari pelajar dan komunitas. Acara ini menjadi puncak kegiatan Greenation Fest, rangkaian kampanye lingkungan yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu.
Turut hadir dalam acara tersebut Wali Kota Batu, Nurachman, dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto yang memberikan sambutan serta menyerahkan langsung sejumlah penghargaan kepada para pelajar dan sekolah yang dinilai aktif dan inovatif dalam menjaga lingkungan.
“Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tapi bentuk dukungan nyata Pemerintah Kota Batu kepada generasi muda yang sudah membuktikan kepedulian dan kreatifitas mereka dalam menjaga bumi,” ujar Wali Kota Nurachman dalam sambutannya.
Salah satu momen penting dalam agenda tersebut adalah penyerahan Penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Jawa Timur kepada SDN 3 Sisir, sebagai sekolah yang dinilai berhasil menerapkan pendidikan lingkungan secara berkelanjutan.
DLH Kota Batu juga memberikan penghargaan kepada para pemenang Lomba Inovasi Lingkungan “Greenovation for Sustainability” dan Lomba Video Edukasi “One Minute for Earth”.
🏆 Pemenang Lomba Greenovation for Sustainability:
Kategori SMP
• 🥇 Alat Pendeteksi Kualitas Udara – SMPN 1 Batu
• 🥈 Kertas Kehidupan – SMP Satu Atap Gunungsari
• 🥉 Alat Pemilah Sampah Otomatis – SMPN 1 Batu 4
Kategori SMA/SMK
• 🥇 Kreasi Biodiesel – SMKN 2 Batu
• 🥈 Sortibot – MAN Kota Batu
• 🥉 Detergen Ramah Lingkungan – SMKN 2 Batu
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Dian Fachroni, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bukti konkret bahwa kesadaran lingkungan bisa ditumbuhkan sejak dini.
“Lewat Greenation Fest dan berbagai lomba, kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap kelestarian bumi,” ujar Dian.
Greenation Fest 2025 sendiri telah berlangsung sejak pertengahan Juni dan mencakup pelatihan, pertunjukan seni bertema lingkungan, serta kampanye partisipatif dari komunitas sekolah dan pemuda. (Ab)
