Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
19/04/2025
CITILIVE

Wakil Bupati Malang Dampingi Pj. Gubernur Jatim Tinjau Vaksinasi PMK di KOP SAE Pujon

Selli
  • Januari 13, 2025
  • 2 min read
Wakil Bupati Malang Dampingi Pj. Gubernur Jatim Tinjau Vaksinasi PMK di KOP SAE Pujon

CITILIVESabtu (11/1) siang, Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto, SH., MH., mendampingi Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di kandang komunal KOP SAE Pujon, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mempercepat program vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran PMK, mengingat lonjakan kasus yang dapat mengancam sektor peternakan dan ekonomi daerah.

“Kami berupaya mencegah masuknya kembali wabah PMK dengan memperketat pengawasan jalur perdagangan sapi dan ternak lainnya. Kami juga mendorong koperasi dan perusahaan peternakan besar untuk mandiri. KOP SAE Pujon menjadi contoh yang baik dalam hal ini. Vaksinasi, pemberian vitamin, dan pengobatan untuk hewan sakit dilakukan secara langsung, sehingga anggota koperasi tinggal melanjutkan pemeliharaan,” jelas Adhy Karyono.

Pj. Gubernur juga menekankan dukungan pemerintah terhadap vaksinasi PMK, dengan 25 ribu dosis vaksin yang telah digunakan dan tambahan 325 ribu dosis dari APBD. Selain itu, Kementerian Pertanian RI memberikan bantuan 1,4 juta dosis vaksin. Namun, dengan kebutuhan vaksin yang mencapai 6-7 juta dosis, program ini akan terus dimasifkan. Berdasarkan data per 1 Desember hingga 10 Januari, terdapat 11.317 kasus PMK di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, 70 persen masih dalam proses penyembuhan, 22 persen telah sembuh, sementara sisanya meliputi kematian hewan dan pemotongan paksa, yang hanya mencapai 3 persen dari populasi.

“PMK masih dapat dikendalikan. Untuk saat ini, kebijakan penutupan pasar hewan selama 14 hari belum diterapkan, karena kami mempertimbangkan dampaknya terhadap ekonomi masyarakat. Namun, beberapa kabupaten seperti Tulungagung, Situbondo, dan Ponorogo telah melakukan penutupan. Langkah ini terus kami pantau agar pasar dapat segera dibuka kembali setelah situasi membaik. Usaha mencegah penyebaran penyakit harus berjalan selaras dengan menjaga perekonomian tetap aktif,” tambah Adhy Karyono.

Baca Juga:  Bahas Tata Kelola Rumah Sakit Profitable, IPC Gelar IHT ke Lima

Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto, menambahkan bahwa kasus PMK di Kabupaten Malang sebagian besar menyerang sapi potong, sementara sapi perah hampir seluruhnya dalam kondisi aman. Dari data Pemerintah Kabupaten Malang, tercatat sebanyak 616 ekor sapi terdampak, dengan 60 persen di antaranya sudah sembuh.

“Kami terus mendorong langkah-langkah pencegahan. Pemkab juga telah mempersiapkan anggaran dari BTT, yang akan digunakan jika situasi kedaruratan ditetapkan. Untuk wilayah Kecamatan Pujon, alhamdulillah situasinya sudah terkendali dan aman,” ujar Wakil Bupati Malang.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani wabah PMK, dengan mengutamakan kesehatan hewan ternak tanpa mengabaikan kelangsungan ekonomi masyarakat.