Wakasad TNI dan Wali Kota Malang Tinjau Program Gizi Terpadu di Yayasan Prokids: Jadi Model Nasional Pengawasan Nutrisi Anak
CITILIVE,KOTA MALANG – Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Penyelenggara Program Gizi (SPPG) Yayasan Prokids Anak Indonesia di Jalan Tondano Raya, Sawojajar, pada Jumat (7/11/2025). Dalam agenda tersebut, Wakasad didampingi Wali Kota Malang, Drs. H. Wahyu Hidayat, M.M., yang menegaskan komitmen Pemkot Malang dalam mendukung peningkatan kualitas gizi dan kesehatan anak usia dini.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi sinergi antara pemerintah daerah, TNI Angkatan Darat, dan lembaga sosial dalam memperkuat ketahanan sumber daya manusia sejak usia dini. Wakasad meninjau langsung fasilitas dapur sehat, ruang belajar, serta sistem digital pemantauan gizi anak yang dikembangkan oleh Yayasan Prokids.
“Tempatnya sangat bagus, sistemnya tertata, dan ini bisa menjadi percontohan nasional. Saya melihat langsung bagaimana program gizi di sini berjalan dengan standar tinggi dan kontrol yang ketat terhadap kebersihan serta kualitas makanan,” ujar Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa di sela kunjungan.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas gizi anak-anak merupakan pondasi penting bagi ketahanan nasional, karena keberhasilan pendidikan dan pembangunan bangsa sangat bergantung pada kesehatan generasi mudanya.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakasad dan menilai sistem yang diterapkan Yayasan Prokids dapat menjadi model bagi lembaga pendidikan anak lainnya di Kota Malang.

“Kita melihat bagaimana sistem pengawasan gizi di sini sudah berjalan dengan baik dan terkontrol. Bahkan sudah menggunakan aplikasi digital yang memungkinkan pemantauan langsung oleh pengelola dan orang tua. Ini contoh inovasi yang patut ditiru,” ujar Wahyu.
Ia menegaskan, Pemkot Malang melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan akan terus mendorong penerapan sistem serupa di seluruh lembaga PAUD dan TK. Menurutnya, keberhasilan pendidikan anak tidak hanya ditentukan oleh metode belajar, tetapi juga oleh asupan gizi seimbang dan keamanan pangan.
“Kalau sistem seperti ini bisa diterapkan secara luas, anak-anak di Kota Malang akan tumbuh lebih sehat dan cerdas. Ini sejalan dengan semangat kita membangun generasi emas yang unggul,” tambahnya. Dalam kunjungan tersebut, rombongan meninjau demo aplikasi kontrol gizi yang menjadi inovasi unggulan Yayasan Prokids. Melalui sistem ini, kebutuhan nutrisi setiap anak dipantau secara real-time oleh tenaga ahli gizi dan orang tua.

Yayasan Prokids Anak Indonesia sendiri merupakan lembaga sosial yang fokus pada pendidikan anak usia dini berbasis gizi, kebersihan, dan pembentukan karakter. Melalui program SPPG (Sekolah Penyelenggara Program Gizi), lembaga ini menanamkan kebiasaan makan sehat sejak dini serta mengintegrasikan pendidikan dengan pengawasan nutrisi.
Ketua Yayasan Prokids menjelaskan bahwa pendekatan digital dilakukan agar pengawasan gizi menjadi lebih transparan, terukur, dan mudah diakses. Sistem ini juga membantu tenaga pengajar dan ahli gizi dalam memastikan setiap anak menerima asupan yang sesuai kebutuhan harian.
Kegiatan diakhiri dengan sesi ramah tamah antara Wakasad, Wali Kota, dan pengelola Yayasan Prokids. Dalam kesempatan itu, para tamu undangan juga meninjau hasil karya dan aktivitas anak-anak binaan yayasan.
Kehadiran Wakasad di Kota Malang sekaligus menegaskan komitmen TNI AD dalam mendukung pembangunan manusia sejak usia dini, terutama melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah dan lembaga pendidikan.
“TNI selalu siap bersinergi dengan pemerintah untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh kuat, sehat, dan berdaya saing,” tegas Letjen Saleh Mustafa.
Dengan adanya kunjungan ini, Kota Malang kembali menunjukkan posisinya sebagai kota pendidikan yang juga peduli pada gizi dan kesejahteraan anak-anak, menjadikannya salah satu daerah dengan inisiatif pengawasan gizi anak paling inovatif di Indonesia. (Ab/Sh)
