Wakapolresta Malang Kota Tinjau Terminal Arjosari, Tegaskan Komitmen Bersihkan Premanisme dan Perkuat Sinergi Lintas Sektor

CITILIVE – Wakapolresta Malang Kota AKBP Oscar Syamsuddin, SIK, MT, melakukan kunjungan kerja ke Terminal Tipe A Arjosari, Rabu (2/7/2025), untuk meninjau langsung situasi keamanan dan ketertiban di kawasan vital transportasi tersebut. Kegiatan ini melibatkan jajaran lintas sektor, mulai dari Kapolsek Blimbing, Danramil setempat, hingga Dinas Perhubungan Kota Malang.
Meski secara administratif pengelolaan Terminal Arjosari berada di bawah Kementerian Perhubungan, namun wilayah terminal tetap menjadi bagian dari tanggung jawab hukum Polresta Malang Kota. Oleh karena itu, upaya menjaga keamanan dan kondusivitas kawasan dilakukan secara kolaboratif.

“Harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat) tidak bisa dilakukan sendiri. Harus melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat itu sendiri,” tegas AKBP Oscar di sela kegiatan.
Kunjungan ini tak sekadar seremonial. AKBP Oscar secara langsung menyapa sopir, pedagang kios, pedagang asongan, hingga para penumpang, untuk menggali informasi, membangun kedekatan emosional, sekaligus melakukan sosialisasi kamtibmas.
“Kami ingin memastikan bahwa Terminal Arjosari menjadi lingkungan yang aman, bersih, dan bebas dari praktik premanisme. Semua harus merasa nyaman saat berada di sini,” tambahnya.
Senada, Danramil Blimbing juga menekankan pentingnya upaya preventif dalam menjaga kawasan transportasi publik. Ia menyebut peran warga sekitar sebagai elemen strategis dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
Sementara itu, Mega Perwira Dinowati, selaku Wassatpel Terminal Tipe A Arjosari, mengapresiasi pendekatan humanis yang dilakukan oleh aparat keamanan. Ia menyatakan pihaknya juga tengah menjajaki penataan ulang kawasan terminal serta pelibatan masyarakat Arjosari dalam pengawasan lingkungan.
“Kami percaya, jika masyarakat dilibatkan secara aktif, akan tumbuh rasa memiliki. Itu menjadi benteng sosial paling efektif dalam menjaga terminal dari potensi gangguan,” ungkap Mega.
Kegiatan ini ditutup dengan apel konsolidasi lintas sektor, sebagai simbol sinergi antara aparat keamanan, Pemkot, dan warga dalam menjaga kawasan strategis dari ancaman kriminalitas dan ketidaknyamanan publik.