Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
13/07/2025
CITILIVE

Wagub Jatim Nyanyikan Lagu Musisi Malang di Forum Kota Kreatif Asia Pasifik

rifamahmudah
  • Juli 13, 2025
  • 2 min read
Wagub Jatim Nyanyikan Lagu Musisi Malang di Forum Kota Kreatif Asia Pasifik

CITILIVE — Forum Jejaring Kota Kreatif se-Asia Pasifik di Balai Kota Malang berlangsung meriah dengan kejutan tak terduga dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Di hadapan delegasi dari dalam dan luar negeri, Emil membawakan lagu berjudul Bersama Bayanganmu Kasih, karya musisi asal Malang, Budi Bastian.

Lagu tersebut pernah populer di kancah nasional dan internasional setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Filipina. Emil menyebut lagu itu memiliki arti penting dalam perjalanan musiknya. “Saya izin langsung ke Mas Budi untuk membawakan lagu ini. Lagu ini membuka jalan saya ke dunia musik dan menjadi bukti bahwa karya anak Malang bisa mendunia,” ujar Emil disambut tepuk tangan para peserta.

Musik Lokal Diangkat ke Panggung Global

Lebih dari sekadar penampilan hiburan, Emil menekankan bahwa musik merupakan jantung dari kota kreatif. Ia menyebut peran musik tidak bisa dianggap remeh karena turut membentuk identitas budaya dan menjadi jembatan antarbangsa. “Kota kreatif sejati harus memberi tempat terhormat bagi para musisinya. Musik bukan hanya hiburan, tapi bahasa universal untuk kemanusiaan,” tegasnya. Emil juga mengangkat kisah sukses K-pop di Korea Selatan sebagai contoh bagaimana integrasi musik, film, teknologi, dan kebijakan publik mampu mendorong industri kreatif ke level global.

Ia mendorong kota-kota kreatif di Indonesia, termasuk Malang, untuk menyediakan ekosistem kolaboratif bagi para pelaku industri kreatif.

Tanggapi Dinamika Musik Jalanan dan Regulasi

Menanggapi isu yang kerap muncul seputar pertunjukan musik jalanan yang bersinggungan dengan kegiatan sosial seperti pengajian atau suasana berkabung, Emil menyerukan pendekatan yang seimbang. “Regulasi tentu penting, tapi jangan sampai kreativitas dimatikan. Kita harus mencari titik temu agar musik bisa hidup berdampingan dengan masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga:  Festival Seni Musik Islami Al Banjari Kota Batu

Emil juga membagikan inisiatif Pemprov Jawa Timur dalam menyediakan ruang kreatif publik di lingkungan Bakorwil yang dapat dimanfaatkan komunitas muda, musisi, dan pegiat seni. “Kalau ingin diakui sebagai kota kreatif dunia, seniman dan musisi harus diberi ruang yang layak secara fisik dan secara penghargaan,” tandasnya.

Malang Diapresiasi Sebagai Kota Kreatif UNESCO

Acara ini juga dihadiri oleh Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, perwakilan Kementerian, delegasi UNESCO, serta para tokoh seni dari Indonesia dan luar negeri. Forum ini menjadi salah satu upaya memperkuat posisi Kota Malang sebagai bagian dari jejaring UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Sebagai kota yang telah menyandang predikat kota kreatif UNESCO, Malang terus menunjukkan konsistensinya dalam mengembangkan potensi ekonomi berbasis budaya, termasuk melalui penguatan ruang-ruang ekspresi seni di tingkat akar rumput. (Ab)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *