Universitas Brawijaya Malang Gelar UTBK SNBT 2025, Total 20ribu Lebih Calon Mahasiswa

CITILIVE – Pelaksanaan Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) untuk jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025 di Universitas Brawijaya Malang telah di mulai pada Rabu (23/4/2025).
Total ada 20.859 peserta calon mahasiswa yang akan mengikuti tes UTBK SNBT di UB yang digelar mulai 23 April – 3 Mei 2025. Setiap harinya dibagi menjadi dua sesi untuk pelaksanaan ujian, di setiap sesi diikuti oleh 1.520 peserta.
Tahun ini, melansir rilis yang diberikan oleh tim Humas UB, Universitas Brawijaya (UB) sendiri menyediakan sejumlah ruangan yang disebar di sebanyak 15 fakultas dan Gedung Rektorat lama.
Pelaksanaan ujian ini melibatkan lebih dari 600 pengawas dari berbagai fakultas dan unit kerja.
Karena hal tersebut pihak universitas mengadakan briefing bagi pengawas dan panitia ujian. Briefing ini diselenggarakan pada (17/4/2025) di Gedung Widyaloka, yang dibagi dalam tiga sesi.
Turut hadir memberi arahan kepada tim pengawas adalah Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso MP. Kepada peserta, Imam berpesan agar memberikan perhatian penuh pada saat pelaksanaan UTBK, pekan depan.
“Mohon kita kawal kegiatan ini dengan baik, mulai dari persiapan, pengawasan, pelaksanaan, hingga sampai dokumen ter-submit dapat dilakukan dengan sangat baik”, ujarnya.
UB, menurut prof Imam, telah memastikan kesiapannya menghadapi ujian ini.
“Satu, infrastruktur sudah dipastikan termasuk jaringan dan sebagianya sudah memenuhi standar dan sudah diuji. Kedua, terkait keamanan dan kenyamanan juga sudah dipersiapkan.”
“Harapannya, peserta, khususnya yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Kota Malang betul-betul dibantu dan difasilitasi dengan baik”, terang pria yang pernah memimpin Fakultas teknologi Pertanian ini.
Ketiga, Prof Imam ingin memastikan pada saat pelaksanaan tes, tidak ada peserta yang melakukan tindak kecurangan.
Lalu pada sesi pertama ini, ada sekitar 64 peserta yang mangkir dari ujian. Jadinya, sesi pertama hanya diikuti 1.456 peserta calon mahasiswa.
“Setiap tahunnya, di tiap sesi prosentase kehadiran selalu 95 persen, dan ada 5 persen peserta yang tidak hadir,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Imam Santoso.
Imam mengatakan, ketidakhadiran para peserta ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Bisa saja para peserta ini sudah masuk ke kedinasan maupun jalur lainnya di kampus lain. “Kami sudah banyak melakukan sosialisasi terkait hal ini,” ujarnya.
Di sisi lain, UB juga memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas yang telah dilakukan sejak pekan lalu.
Seperti menyiapkan unit komputer beserta unit cadangannya, serta kepastian jaringan baik listrik maupun internet.
“Kami sudah memastikan berkaitan dengan kepastian jahe ringan kesiapan komputer lokasi transit dan memastikan seluruh peserta dalam kondisi aman dari tindakan kecurangan,” ungkapnya.
Dari sisi keamanan, UB juga telah bekerjasama dengan aparat keamanan baik itu Polisi dan TNI, serta Dinas Perhubungan Kota Malang berkaitan dengan pengaturan arus lalu lintas.
“Kami telah bersurat juga kepada seluruh pihak termasuk Wali Kota Malang, yang intinya adalah memastikan pelaksanaan UTBK ini berjalan lancar dan aman bagi seluruh peserta,” tandasnya lagi. (Ab)