Unisma Buka 4000 Kuota Mahasiswa Baru, Warga NU Jadi Sasaran Utama

CITILIVE — Universitas Islam Malang (Unisma) resmi membuka kuota penerimaan mahasiswa baru (PMB) tahun akademik 2025/2026 sebanyak 4.000 kursi, dengan prioritas utama menyasar kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU).Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D, mengatakan bahwa kuota tersebut terdiri dari 3.500 untuk jenjang sarjana (S1) dan 500 untuk pascasarjana (S2 dan S3).
Ia menegaskan bahwa Unisma berkomitmen menjadi rumah besar pendidikan warga NU dan masyarakat luas. “Kita senantiasa menanamkan kesadaran dan keyakinan kepada masyarakat bahwa Unisma adalah milik mereka. Khususnya warga Nahdliyin,” ujar Prof. Junaidi saat ditemui di kampus Unisma, Sabtu (7/6/2025).
Menurutnya, tren jumlah mahasiswa baru di Unisma setiap tahun cenderung stabil dengan kecenderungan meningkat, seiring dengan peningkatan kualitas akademik dan reputasi universitas. “Tiap tahun relatif stabil, bahkan cenderung naik terutama di beberapa program studi favorit. Hal ini karena kualitas pendidikan kita terus meningkat,” jelasnya.
Peningkatan Kualitas Jadi Daya Tarik
Prof. Junaidi menambahkan, Unisma terus berbenah dan melakukan inovasi guna meningkatkan mutu pendidikan. Di antaranya melalui peningkatan publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa, penguatan kerja sama nasional maupun internasional, hingga pelatihan kompetensi. “Mahasiswa dan orang tua saat ini semakin selektif. Maka kami terus meningkatkan daya saing, agar mereka yakin bahwa Unisma adalah pilihan tepat untuk masa depan,” kata Junaidi. Selain itu, dalam upaya memperluas akses pendidikan tinggi, Unisma juga menyediakan berbagai program keringanan biaya.
Termasuk bebas biaya pendaftaran serta diskon UKT 10 persen yang diberikan pada momen tertentu seperti Hari Lahir Pancasila dan Idul Adha.
Dukungan Lingkungan NU dan Target Kualitatif
Unisma yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama secara konsisten menyelaraskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan dalam pengelolaan kampus. Dengan pendekatan ini, Unisma berharap dapat melahirkan lulusan yang unggul secara akademik, religius, dan berkontribusi untuk masyarakat. “Kami tidak hanya bicara kuantitas, tapi juga kualitas lulusan. Maka dari itu kami pilih calon mahasiswa yang memang serius ingin belajar, berprestasi, dan berkontribusi,” pungkas Prof. Junaidi.
Dengan dibukanya 4.000 kuota tersebut, Unisma berharap dapat menjadi kampus unggulan warga NU dan generasi muda Indonesia yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi berbasis nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah dengan mutu pendidikan tinggi yang terjamin. (Ab)