UMM Dorong Paradigma Baru dalam Manajemen Kesejahteraan Sosial
CITILIVE – (17/12/24) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transformasi kesejahteraan sosial di Indonesia melalui Kuliah Umum Nasional bertema “Paradigma Baru dalam Manajemen Pembangunan Kesejahteraan Sosial di Indonesia”. Acara ini digelar di Aula Gedung GKB 4 lantai 9 UMM dengan menghadirkan lima pembicara utama yang mengupas paradigma baru dalam pengelolaan kesejahteraan sosial.
Kuliah umum ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pelajar, hingga pekerja sosial dan praktisi, dengan tujuan mendorong kolaborasi lintas sektor serta pemanfaatan teknologi digital dalam membangun kesejahteraan sosial yang lebih baik.
Lima Pembicara Utama Paparkan Gagasan Transformasi
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, S.E., M.Si., menyoroti pentingnya pendekatan baru berbasis data dan kolaborasi dalam manajemen kesejahteraan sosial. Ia menyebut bahwa peran negara sebagai mediator keadilan sosial harus didasari nilai-nilai Pancasila dengan memastikan akses yang setara bagi seluruh masyarakat. “Pemanfaatan teknologi digital dapat mempercepat pencapaian tujuan kesejahteraan sosial. Selain itu, evaluasi terhadap distribusi sumber daya harus dilakukan untuk menciptakan keadilan dan mengurangi kesenjangan sosial,” ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa Muhammadiyah mengedepankan empati kemanusiaan tanpa memandang golongan atau kelompok tertentu, sehingga menciptakan harmoni sosial dalam bingkai nilai keimanan dan ketuhanan.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc., juga menekankan perlunya regulasi yang adaptif untuk menjawab tantangan sosial di tengah perubahan zaman. Menurutnya, kompleksitas permasalahan sosial saat ini menuntut kerja sama semua pihak, didukung teknologi informasi yang semakin berkembang. “Digitalisasi layanan publik, integrasi jaring pengaman sosial, serta dukungan keluarga adalah elemen kunci menuju masyarakat yang lebih adil dan sejahtera,” paparnya.
Sementara itu, Luthfi Jayadi Kurniawan, seorang alumni UMM yang aktif dalam pemberdayaan masyarakat, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa paradigma baru yang dibahas dalam kuliah umum ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas layanan kesejahteraan sosial berbasis komunitas.
Ketua Program Studi Kesejahteraan Sosial UMM, Dr. Fauzik Lendriyono, M.Si., menambahkan bahwa transformasi layanan sosial di era digital menjadi sebuah keniscayaan. Ia mendorong pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan sosial. “Digitalisasi dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci utama untuk mewujudkan kesejahteraan sosial yang responsif dan adaptif,” jelasnya.
Manfaat Langsung bagi Peserta
Para peserta mengaku memperoleh wawasan dan inspirasi baru dari diskusi yang dilakukan. Sesi tanya jawab dengan narasumber juga memberikan nilai tambah dengan materi yang relevan dan aplikatif sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Komitmen UMM untuk Masa Depan
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berinovasi, UMM berkomitmen melahirkan lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global. Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata kontribusi UMM dalam mendukung pembangunan kesejahteraan sosial yang inklusif, berbasis teknologi, dan adaptif terhadap perubahan.
Sumber: Prodi Kesejahteraan Sosial UMM