UM Tuan Rumah Rakernas IKAPROBSI 2025, Perkuat Literasi dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia

CITILIVE – Universitas Negeri Malang (UM) menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Seminar Internasional Ikatan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAPROBSI) 2025. Acara berlangsung selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu (7–9 Agustus 2025), di Savana Hotel & Convention Malang.
Rakernas kali ini mengusung tema “Pengembangan Kreativitas dan Inovasi Program Studi PBSI untuk Penguatan Literasi dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia”, yang menjadi forum strategis nasional untuk memperkuat posisi Program Studi PBSI dalam konteks global. Ketua Umum IKAPROBSI, Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kesigapan UM sebagai penyelenggara. Menurutnya, antusiasme peserta sangat tinggi, bahkan kuota langsung terpenuhi: 203 peserta hadir secara luring dan 103 lainnya secara daring. “UM menjadi tuan rumah yang sangat ideal, dengan lokasi strategis dan dukungan fasilitas lengkap. Agenda ini padat dan strategis, sekaligus menjadi ruang bertemunya para akademisi PBSI dari seluruh Indonesia,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (6/8).
Acara ini menghadirkan tujuh narasumber dari dalam dan luar negeri. Salah satu yang paling disorot adalah kehadiran Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., sebagai pembicara utama.Selain seminar, dilangsungkan juga peluncuran buku karya dosen PBSI serta peresmian penerbitan IPAPROBSI, sebagai jurnal ilmiah resmi untuk publikasi keilmuan PBSI.Ketua Prodi PBSI UM sekaligus Ketua Pelaksana, Dr. Azizatuz Zahro’, S.Pd., M.Pd., menyebut agenda ini sebagai momen penguatan sinergi keilmuan sekaligus identitas kebangsaan. “Melalui IKAPROBSI, kolaborasi nasional hingga internasional terbangun. Apalagi dengan pengakuan UNESCO terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, kita ingin membumikan penggunaannya di forum ilmiah,” ujarnya.
Sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi terhadap dunia pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, IKAPROBSI juga menganugerahkan Penghargaan Dharma Pradana kepada lima tokoh nasional. Forum ini menegaskan komitmen komunitas PBSI untuk terus mendorong penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu, sekaligus memperkuat eksistensinya di tingkat global. (Ab)