UB Dukung Program BASIS, Libatkan Anak Muda dalam Pembangunan

CITILIVE– Universitas Brawijaya (UB) memberikan dukungan penuh terhadap program Building an Enabling Environment and Strong Civil Society in Indonesia (BASIS) yang diinisiasi oleh YAPPIKA dan SEPAHAM Indonesia, karena program ini membuka ruang bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
“Kami berkomitmen untuk mendukung program BASIS ini. Keterlibatan pemuda sebagai agen pembangunan yang inklusif sangatlah penting,” ujar Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, dalam pernyataannya di Kota Malang, Kamis.
Menurut Prof. Widodo, kontribusi yang diharapkan dari pemuda tidak hanya dalam konteks mencapai pembangunan berkelanjutan, tetapi juga dalam memastikan bahwa pembangunan tersebut dilaksanakan dengan menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia (HAM).
“Pemuda harus berani memperjuangkan pembangunan yang tidak melupakan prinsip-prinsip supremasi hukum dan HAM,” tambahnya.
Dilansir dari Antara News, Program BASIS yang digagas oleh YAPPIKA dan SEPAHAM Indonesia bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi masyarakat sipil dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Peluncuran program ini berlangsung pada Rabu (28/8) di Universitas Brawijaya, dengan menggandeng Duta Persahabatan Reza Rahadian sebagai salah satu sosok pendukung.
Sementara itu, Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan BAPPENAS, Bogat Widyatmoko, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam hal menciptakan lingkungan yang kondusif dan memperkuat masyarakat sipil.
“Komitmen ini telah dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 tentang Implementasi Pencapaian SDGs,” jelasnya.
Selain itu, Komisioner Komnas HAM 2022-2027, Anis Hidayah, menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dan terbuka dalam memajukan pendidikan dan praktik HAM.
“Mengingat situasi HAM saat ini, kita perlu saling mendukung dan terus berupaya memajukan HAM,” tutupnya.