Turnamen Catur Bhayangkara 2025 Resmi Ditutup, Kapolresta Malang Beri Penghargaan kepada Juara

CITILIVE – Bhayangkara Chess Day 2025, turnamen catur terbuka dalam rangka Hari Bhayangkara ke‑79, resmi ditutup. Bertempat Hall Utama Malang Creative Center (MCC) Lantai 2, Jalan Ahmad Yani 53, Kota MalangAcara ini mencapai puncaknya dengan seremoni yang dihadiri jajaran Forkopimda, komunitas pecatur, serta sponsor dan penyelenggara.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Nanang Haryono, SH, S.I.K., M.Si., memastikan bahwa turnamen ini lebih dari sekadar seremoni melainkan wadah membina bakat dan menyuburkan kecintaan pada olahraga berpikir. “Kami ingin Hari Bhayangkara dirayakan bukan hanya dengan seremoni, tetapi juga kegiatan positif yang berdampak nyata.
Turnamen ini menjadi wadah anak-anak muda dan masyarakat umum menyalurkan bakat serta kecintaan terhadap olahraga berpikir,” ujar Kombes Nanang.Turnamen ini menarik perhatian peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Bali, Jakarta, Sumatra, dan Kalimantan, yang menunjukkan bahwa event ini tidak hanya berskala lokal tetapi telah mendapat tempat di kancah nasional. “Peserta tidak hanya berasal dari Kota Malang, tetapi juga dari Bali, Jakarta, Sumatera, hingga Kalimantan. Ini bukti bahwa Kota Malang berhasil menjadi tuan rumah yang baik pada event berskala nasional,” tambah Kombes Nanang.

Penutupan turnamen berlangsung hangat dan penuh apresiasi. Hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Malang, kepengurusan Percasi Kota Malang, serta tokoh olahraga catur. Para pemenang dari berbagai kategori diumumkan dan menerima penghargaan langsung dari Kombes Nanang dan panitia penyelenggara.Kesuksesan Bhayangkara Chess Day 2025 menegaskan posisi Kota Malang sebagai tempat yang mendukung kegiatan prestasi berbasis intelektual. “Kesuksesan turnamen ini menegaskan komitmen Kota Malang dalam mengembangkan prestasi olahraga, terutama olahraga berpikir yang mendidik karakter dan intelektualitas generasi muda,” tegas Kombes Nanang.
Event ini juga menjadi ajang positif untuk membangun citra Polresta Malang sebagai institusi yang mendekatkan diri dengan masyarakat dan meningkatkan kualitas prestasi olahraga non fisik.Untuk diketahui, jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 510 orang. Jumlah tersebut melebihi dari target yang ditetapkan sebanyak 500 peserta dari semua kategori, mulai dari kategori umum, polisi, dan pelajar tingkat SMP putra/putri, dan tingkat SD putra/putri.
Rincian terbanyak pada kategori umum dan polisi sebanyak 259 pendaftar. Sedangkan, pada kategori pelajar sebanyak 251 peserta. Pada kategori pelajar ini terbanyak pesertanya dari jenjang Sekolah Dasar (SD) putra mencapai 100 lebih peserta. Selebihnya terdistribusi pada kategori pelajar SMP putra/putri dan kategori SD putri. Hingga saat ini proses verifikasi pendaftar tengah dilakukan oleh panitia.Turnamen dengan total hadiah sebesar Rp 25 juta tanpa biaya pendaftaran alias gratis ini, bakal jadi ajang perang para master catur. Berdasarkan rekapitulasi sementara pendaftar, terdapat deretan nama pecatur dengan gelar master. Bukan saja mereka yang memiliki gelar Master Nasional (MN), tapi ada juga yang bergelar Internasional Master (IM). Salah satunya adalah Moh Ervan . Pemilik gelar IM asal Kabupaten Probolinggo juga bakal meramaikan Bhayangkara Chess Day Piala Kapolresta Malang Kota dalam rangka Hari Bhayangkara Ke-79. Selain pemilik gelar IM, juga ada pemilik gelar Fide Master (FM) Yoga Pradafa Harahap FM dari Sumatera Barat, dan Catur Adi Sagita dari UIN Maliki Malang.Ada juga sederetan Master Nasional di antaranya, Aris Rochmadi dari Boyolali, Saifud Toharo, Sidoarjo, Dicky Aditya, NNC Club, Fikrul Safuddin, MN dari Gresik, Hadi Supriyanto, MN dari Sidoarjo. Ada juga nama Alfin Meidy Kurniawan, MP dari Kediri.Para master yang bakal meramaikan Bhayangkara Chess Day tidak hanya dari kalangan pria, tapi juga dari perempuan. Di antara master wanita yang sudah mendaftar ada nama Nadya Angraini Mukmin, WNM dari Kota Surabaya, Nisriina Almaas Tsabita WPM Kota Malang. Para pecatur bergelar resmi ini bakal bertarung dengan para pecatur-pecatur handal bertalenta tanpa gelar dari Malang Raya, Jatim, dan beberapa wilayah di Indonesia. (Ab)
1 Comment
I like the efforts you have put in this, regards for all the great content.