Tren H-1 Tahun Baru, Okupansi Hotel di Malang Diprediksi Melejit
CITILIVE,MALANG – Tren pemesanan hotel di Kota Malang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 menunjukkan pola berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Wisatawan cenderung melakukan reservasi mendekati hari kedatangan atau H-1 menjelang Tahun Baru, meski tingkat hunian hotel terus mengalami peningkatan.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang mencatat, okupansi hotel saat ini berada di kisaran 40 hingga 70 persen dan diperkirakan melonjak tajam pada 30–31 Desember 2025. Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki mengatakan, lonjakan pemesanan biasanya terjadi menjelang pergantian tahun, terutama dari wisatawan domestik.
“Tren sekarang, tamu banyak melakukan pemesanan mendekati hari H. Biasanya H-1 Tahun Baru okupansi langsung melonjak dan bisa tembus 100 persen,” kata Agoes. Menurutnya, hotel berbintang di Kota Malang mulai menunjukkan tingkat hunian tinggi, seiring meningkatnya arus wisatawan ke Malang Raya selama Nataru. Posisi Kota Malang sebagai kota penyangga destinasi wisata seperti Kota Batu turut mendorong tingginya permintaan kamar.
“Banyak wisatawan liburan ke Batu, tapi memilih menginap di Kota Malang karena akses dan fasilitasnya lebih lengkap,” ujarnya. Hal senada disampaikan Public Relations Manager Ijen Suites Resort & Convention Malang, Izaun Nurin. Ia mengungkapkan, tingkat hunian hotelnya cukup baik pada akhir pekan, namun hingga Senin (29/12/2025) okupansi masih belum penuh.
“Weekend kemarin occupancy bagus, tapi hari ini sampai tanggal 31 masih belum full booked. Tren sekarang tamu banyak booking di hari H atau H-1,” jelas Izaun.
Meski demikian, ia optimistis okupansi akan meningkat signifikan menjelang malam pergantian tahun, seiring ramainya kunjungan wisatawan ke Kota Malang.
“Kami cukup optimis akan ramai. Dari pemberitaan dan pergerakan wisatawan, Malang masih jadi tujuan favorit selama Nataru,” tambahnya.
PHRI Kota Malang menilai tren pemesanan mendekati hari kedatangan ini dipengaruhi banyaknya pilihan hotel dan penginapan di Kota Malang, sehingga wisatawan merasa tetap memiliki alternatif meski tidak memesan jauh hari.
Dengan kecenderungan tersebut, okupansi hotel di Kota Malang diprediksi masih akan mengalami lonjakan signifikan dalam dua hari terakhir menjelang Tahun Baru 2026. (Shin)
