TPID Kota Batu Mantapkan Sinergi, Inflasi Terkendali dan Pangan Stabil
CITILIVE, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas harga pangan sekaligus mengendalikan inflasi sepanjang 2025. Upaya itu diwujudkan lewat High Level Meeting TPID yang digelar di Hotel Aston Inn Kota Batu, Kamis (21/8/2025).
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, saat membuka kegiatan menekankan bahwa pengendalian inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi menjadi kerja bersama seluruh pemangku kepentingan.
“Pengendalian inflasi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi membutuhkan kerja kolaboratif lintas sektor. Sinergi dan konsistensi semua pihak sangat menentukan keberhasilan kita,” ujar Heli.
Dalam pertemuan tersebut, Pemkot Batu memaparkan sejumlah langkah konkret. Salah satunya adalah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Kota Mojokerto untuk memperlancar distribusi bahan pokok. Selain itu, TPID juga menjalin kemitraan dengan PT Sweet Greens Indonesia dalam mendukung pemasaran hasil pertanian Kota Batu.
Kerja sama lintas daerah (inter-regional) dinilai menjadi kunci menjaga pasokan pangan tetap aman dan merata. “Dengan sinergi ini, ketersediaan pangan di Kota Batu bisa terjamin sekaligus membantu petani memasarkan hasil panennya,” tambah Heli.
Pengendalian inflasi di Kota Batu difokuskan pada tiga aspek: ketersediaan, keterjangkauan, dan kelancaran distribusi pangan. TPID telah menyusun neraca pangan untuk mengidentifikasi daerah surplus dan defisit, sekaligus memperkuat program lumbung pangan di tingkat lokal.
Langkah lain adalah memperluas pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM), yang terbukti efektif menekan lonjakan harga komoditas pokok saat musim tertentu. Program ini mendapat respons positif dari masyarakat karena mampu menjaga daya beli sekaligus membantu kelompok rentan. Heli juga menekankan pentingnya konsistensi koordinasi yang saat ini telah berjalan secara rutin. Melalui rapat koordinasi mingguan virtual yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, pemerintah pusat dan daerah dapat menyamakan langkah menghadapi dinamika harga pangan nasional.
“Melalui sinergi TPID 2025 yang solid, kita berharap dapat menjaga stabilitas harga, melindungi daya beli masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. TPID solid, inflasi terkendali, masyarakat sejahtera,” tegas Heli.
High Level Meeting TPID Kota Batu juga menghadirkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Kasat Reskrim Polres Batu, Kasi Tindak Pidana Khusus Kejari Batu, Kepala BPS Kota Batu, serta Kepala Perum Bulog Malang. Turut hadir perwakilan Gapoktan, Kelompok Wanita Tani (KWT), Penyuluh Pertanian, dan COOSAE sebagai mitra strategis.
Kehadiran berbagai pihak tersebut menegaskan bahwa pengendalian inflasi adalah kerja bersama. Dengan kolaborasi lintas sektor, Pemkot Batu optimistis stabilitas pangan dapat terjaga sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. (Ab)
