TNI AD Salurkan Bantuan 1.300 Paket bagi Warga Bawean
CITILIVE – Komando Distrik Militer (Kodim) 0817/Gresik melalui Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) telah menyalurkan 1.300 paket bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membantu percepatan penanggulangan bencana gempa di Pulau Bawean.
Dalam rangka misi kemanusiaan tersebut, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan meliputi berbagai kebutuhan, seperti baju, obat-obatan, matras, kasur lipat, dan perlengkapan kesehatan untuk dewasa dan bayi.
Dilansir dari antaranews.com, bantuan tersebut akan didistribusikan kepada seluruh masyarakat yang terdampak gempa di dua kecamatan di Pulau Bawean. Sebelum pendistribusian dilakukan, data masyarakat akan diverifikasi oleh pihak berwenang untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran.
Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa dan membantu dalam proses pemulihan. Untuk mendukung upaya penanganan bencana, TNI AD telah menerjunkan total 80 personel untuk membantu masyarakat di Bawean.
Selain itu, TNI juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait informasi bencana guna mencegah penyebaran hoaks dan membantu dalam proses trauma healing untuk memulihkan kondisi mental masyarakat yang terpapar dampak bencana.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menginstruksikan pemberian bantuan renovasi rumah hingga Rp60 juta per keluarga bagi rumah yang rusak akibat gempa di Pulau Bawean. Pemerintah daerah juga akan menurunkan tim psikologi untuk memberikan dukungan emosional kepada masyarakat melalui proses trauma healing.
Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat total 17.644 orang terdampak gempa di Bawean, termasuk 6.277 anak-anak dan 2.534 lanjut usia. Rentetan gempa yang terjadi pada Jumat (22/3) hingga Sabtu (23/3) juga mencatat sebanyak 149 guncangan, dengan dua di antaranya memiliki kekuatan mencapai 5,9 dan 6,4 magnitudo.
Ini menegaskan pentingnya kerjasama antara TNI, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait dalam upaya penanganan bencana dan pemulihan kondisi masyarakat yang terdampak.
