TNI AD Dukung Petani Kota Malang Lewat Perawatan Demplot di Wonokoyo

CITILIVE, MALANG – Kodim 0833/Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan. Melalui kegiatan perawatan demplot tanaman pangan di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, pada kamis (21/8). TNI bersama petani berupaya memaksimalkan pemanfaatan lahan pertanian dan memperkuat praktik pertanian berkelanjutan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh jajaran Babinsa Koramil Kedungkandang ini mencakup pembersihan gulma, perbaikan saluran irigasi kecil, hingga pengecekan kondisi tanaman. Langkah ini menjadi bagian dari program pendampingan TNI AD kepada petani di wilayah Kota Malang.

Dandim 0833/Kota Malang Letkol Inf M. Alharidz Unus, S.Sos., M.I.P., menegaskan bahwa dukungan TNI tidak sebatas penyuluhan, tetapi juga aksi nyata di lapangan. “Kami ingin memberikan dukungan langsung kepada petani. Ini bagian dari komitmen TNI AD melalui Kodim 0833/Kota Malang untuk memperkuat sinergi dengan masyarakat,” tegasnya. Kehadiran TNI mendapat apresiasi dari Ketua Kelompok Tani Suka Maju Wonokoyo, Suwarno. Ia menyebut keterlibatan TNI memberi dorongan semangat bagi petani kecil dalam mengelola lahan mereka. “Dengan keterlibatan TNI, kami merasa lebih semangat dan optimistis. Dukungan seperti ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan perwakilan Kelurahan Wonokoyo. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu memperkuat produktivitas pertanian lokal sekaligus menjadi contoh praktik pertanian terpadu bagi masyarakat sekitar.Demplot yang dikembangkan di Wonokoyo berfungsi sebagai lahan percontohan. Selain memberikan edukasi teknik bercocok tanam, demplot juga ditargetkan berkontribusi pada ketahanan pangan di Kota Malang, khususnya di kawasan Kedungkandang yang dikenal sebagai salah satu sentra pertanian perkotaan.

“Harapannya, demplot ini dapat menjadi model yang ditiru petani lain, sehingga produktivitas meningkat dan ketersediaan pangan di Kota Malang lebih stabil,” tambah Dandim. Langkah TNI ini sejalan dengan program pemerintah daerah dalam menjaga sektor pertanian tetap berjalan di tengah tantangan urbanisasi. Dengan pendampingan berkelanjutan, Wonokoyo diharapkan bisa menjadi contoh sinergi antara petani, pemerintah, dan TNI untuk mewujudkan pertanian modern yang berdaya saing. (Ab)