Tingkatkan Skill Komunikasi Publik, 299 peserta Ikuti Pelatihan MC dan Protokoler
CITILIVE – Pelatihan MC dan Protokoler merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Kota Malang dalam menciptakan sumber daya manusia yang adaptif dan kompeten. Wali Kota juga menyebut kegiatan ini sejalan dengan semangat Dasa Bakti “Ngalam Idrek”, yakni inovasi dalam membuka lapangan kerja berbasis potensi lokal. Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar pelatihan Master of Ceremony (MC) dan protokoler untuk masyarakat umum. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Atria, Selasa (27/5/2025), dan dibuka secara langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan pentingnya penguasaan keterampilan MC dan keprotokolan, terutama dalam mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan resmi di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat.
“Peran MC dan protokoler sangat penting dalam menciptakan acara yang tertib, menarik, dan profesional. Pelatihan ini diharapkan mampu membuka peluang kerja baru bagi peserta, khususnya generasi muda dan kelompok rentan,” ujar Wahyu Hidayat.
Diskominfo menghadirkan Rulli Suprayugo, penyiar senior RRI Pro 2 dan MC profesional, sebagai narasumber utama. Ia membagikan materi mengenai teknik vokal, public speaking, serta dasar-dasar keprotokolan pemerintahan.
Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto, menjelaskan bahwa pelatihan ini digelar berdasarkan usulan masyarakat melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan, termasuk Musrenbang tematik untuk anak, pemuda, dan penyandang disabilitas.
“Ada total 299 peserta dalam dua gelombang. Hari ini sebanyak 149 orang, dan besok kami lanjutkan dengan 150 peserta lainnya. Ini merupakan bentuk fasilitasi pemerintah terhadap aspirasi masyarakat,” jelas Widianto.
Ia menambahkan, pelatihan MC dan protokoler ini merupakan satu dari enam pelatihan tematik yang akan dilaksanakan Diskominfo sepanjang tahun 2025. Lima pelatihan lainnya meliputi jurnalistik warga, pengelolaan media sosial dan keamanan digital, komunikasi publik, desain grafis, serta fotografi.
Melalui program ini, Pemerintah Kota Malang berharap masyarakat dapat mengembangkan keterampilan praktis, memperluas akses kerja, dan berkontribusi dalam membangun lingkungan yang komunikatif, informatif, serta inklusif di era digital. (AB)
