Tim Gabungan Berhasil Padamkan Kebakaran di Lereng Arjuno
CITILIVE – Aparat dari Kepolisian Resor Malang bersama Tim Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sukses memadamkan kebakaran yang terjadi di kawasan hutan Bukit Pager Watu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada hari Selasa.
“Ya, titik api sudah berhasil dipadamkan dengan kerjasama tim gabungan TNI-Polri, Polisi Hutan, dan para relawan,” ujar Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara.
Ipda Dicka menjelaskan bahwa beberapa titik api terdeteksi oleh aplikasi pemantau kebakaran sekitar pukul 10.10 WIB. Kebakaran tersebut melanda kawasan hutan lindung di Petak 117 A HL dan Petak 116 HL yang berada di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari.
Kepolisian segera berkoordinasi dengan TNI, Perhutani, perangkat desa, serta para relawan untuk menuju lokasi kebakaran guna memadamkan api dan mencegah penyebarannya.
“Setelah menerima laporan, Polsek Singosari bersama tim gabungan segera merespons dengan mendatangi lokasi kebakaran untuk memadamkan api agar tidak semakin meluas,” kata Ipda Dicka.
Menurut Ipda Dicka, petugas menghadapi kesulitan saat memadamkan api karena lokasi kebakaran tidak bisa dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran. Beberapa titik api berada di lereng tebing yang curam dan jurang.
Dalam waktu sekitar tiga jam, tim berhasil memadamkan api menggunakan peralatan sederhana. Kebakaran tersebut diperkirakan telah membakar lahan yang ditumbuhi tanaman liar dan ilalang seluas 21 hektare.
Dilansir dari Antara News, Ipda Dicka menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Polisi juga sedang mengumpulkan keterangan dari saksi dan bukti di lokasi kejadian.
Ia juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di kawasan hutan untuk berhati-hati dalam menggunakan api, seperti puntung rokok atau korek api, karena musim kemarau yang berkepanjangan membuat rumput menjadi kering dan mudah terbakar.
“Kami mengimbau masyarakat yang beraktivitas di kawasan hutan untuk berhati-hati dalam menggunakan pemantik api atau membuang puntung rokok, guna mengurangi risiko kebakaran hutan,” ujarnya.
