Tembus Kompetisi Nasional di Bali, Novina Suryaningtyas, Raih Medali dari Poster Bertema Lingkungan

CITILIVE – Mahasiswi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang (UM), Novina Suryaningtyas, membuktikan bahwa prestasi besar bisa dimulai dari hal sederhana. Bersama tim Forum Studi Sains dan Teknologi (FS2T) FMIPA UM, Novina sukses meraih Juara Harapan 1 di ajang National Essay Competition (NEC) 3 yang digelar di Bali pada 17–18 Mei 2025.
Ajang bergengsi tersebut diikuti sekitar 100 tim dari lebih 50 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia. Dalam kompetisi yang mengusung tema penguatan kontribusi ilmiah pemuda, tim UM tampil menonjol dengan membawa pulang 1 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu dari kategori esai dan poster ilmiah. “Awalnya kami tidak berekspektasi tinggi karena persiapan kami minim dan waktu sangat terbatas. Tapi kami tetap berusaha maksimal dan ternyata bisa menang,” ujar Novina saat diwawancarai usai kepulangannya ke Malang.
Raih Medali dari Poster Bertema Lingkungan
Dari keempat penghargaan yang diraih, poster bertema lingkungan mencatatkan prestasi tertinggi, yakni meraih medali emas untuk sub-bidang lingkungan dan masuk sebagai Juara Harapan 1 secara keseluruhan bidang. Sementara esai tim berhasil mengamankan medali perunggu.
Presentasi dan sesi tanya-jawab dengan juri menjadi tantangan tersendiri. Novina bahkan harus mengikuti empat sesi presentasi dalam jadwal yang nyaris tumpang tindih. “Manajemen waktu adalah kunci. Kami atur strategi, siapa yang bicara apa, siapa yang siapkan materi cadangan,” jelasnya.
Bimbingan Santai, Hasil Maksimal
Keunikan tim FS2T UM juga terlihat dari metode bimbingan. Tidak seperti umumnya yang kaku dan formal, mereka lebih memilih gaya diskusi santai ala nongkrong. “Kami biasa brainstorming sambil ngopi. Ide-ide segar justru muncul dari situ,” ungkap Novina. Pendampingan dilakukan oleh dosen pembimbing, Nugroho Adi Pramono, S.Si., M.Si., yang juga dikenal sebagai mentor inovatif dalam pembinaan mahasiswa riset di FMIPA UM.
Inovasi untuk SDGsPrestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan civitas akademika UM, tetapi juga kontribusi nyata generasi muda terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Beberapa karya yang diusulkan tim FS2T UM berfokus pada isu lingkungan dan edukasi, dua pilar penting dalam agenda global tersebut.
“Kami ingin karya-karya kami tidak hanya selesai di lomba, tapi bisa dikembangkan dan memberikan manfaat langsung ke masyarakat,” tegas Novina.Tim FS2T UM berencana mematangkan hasil riset mereka agar dapat ditindaklanjuti sebagai program pengabdian berbasis inovasi, sekaligus membawa nama UM lebih tinggi di ajang nasional maupun internasional ke depan. (Ab)