Suyadi, Anggota DPRD Kota Malang, Konsisten Pendekatan dan Merawat Hubungan Emosional dengan Masyarakat Dapil Sukun

CITILIVE – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kota Malang mengusung 45 calon legislatif dan menargetkan perolehan 7 kursi untuk pemilihan legislatif 2024.

Dari jumlah tersebut, 30 persen diantaranya berasal dari kaum perempuan pada Pileg di lima daerah pemilihan (dapil). 

Meyakinkan publik agar calon anggota legislatif bisa terpilih di pemilu bukan perkara mudah.

Terlebih jika ditempatkan di dapil yang ketat persaingannya. Namun, bagi sejumlah anggota DPRD tantangan berat itu seolah mudah dilalui.

Diketahui, Partai NasDem Kota Malang telah sukses mengantar calegnya menjadi anggota DPRD Kota Malang, yakni Suyadi dari Dapil Sukun pada pemilu tahun 2019.

Suyadi selaku Anggota DPRD Komisi D menyampaikan kepada tim Malanglive bahwa saat ini Partai Nasdem mencari caleg perempuan.

“Dan yang masuk kriteria yang diinginkan tidak mudah karena yang dicari sosok perempuan yang mempunyai visi dan misi, serta bisa melakukan gerakan perubahan untuk menjadi inspirasi perempuan yang lain. Karenanya, harus mandiri kreatif dan berkarya,” ujarnya.

“Dan 30 persen perempuan yang mengikuti di bacaleg NasDem Kota Malang di dominasi kaum milineal,” tambahnya.

Selanjutnya Suyadi juga menyatakan kalau dirinya tetap konsisten terjun ke masyarakat setelah menjadi anggota dewan.

“Saya sudah mendobrak mitos yang beredar di masyarakat bahwa anggota dewan turun ke masyarakat saat pemilihan caleg akan berlangsung dan saya di dapil Sukun tetap konsisten sebelum menjadi anggota Dewan dan sudah terpilih masih tetap terjun ke masyarakat,” ujarnya.

Tantangan kian berat untuk Pemilu 2024 maka ia harus bertarung lebih keras lagi di dapil Sukun.

Namun, sebelum merealisasikannya, ia paham betul strategi harus dirancang mulai dari ide dan gagasan bersama tim khususnya.

Ia mengaku memahami karakter masyarakat di dapilnya karena ia terpilih di dapil itu pada Pemilu 2019.

“Strategi saya, tetap mempertahankan blusukan, pendekatan ke warga, dan saya yakin bisa meraih suara yang lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Tahun ketiga ini Partai Nasdem baru mengikuti pemilihan umum di Kota Malang. Target satu dapil adalah satu kursi bahkan bisa lebih. NasDem optimis akan mendapatkan 5 kursi.

“Dengan ketulusan dan kehadiran ke masyarakat bisa memecahkan permasalahan yang sedang mereka hadapi. Misalnya, persoalan ada orang sakit yang tidak memiliki biaya, saya juga mendatangi lokasi banjir, program kesehatan terkait BPJS yang bermasalah, bidang pendidikan terkait dengan zonasi sekolah, dan masih banyak lagi,” jelas anggota dewan Kota Malang yang masih aktif sampai saat ini.

Pendekatan yang ia lakukan menyasar terutama pada bidang religi, tokoh masyarakat, ataupun tokoh organisasi kemasyarakatan kepemudaan di wilayah-wilayah yang menjadi sasaran.

Selain itu, ia juga langsung bertemu dan membantu kesulitan yang dihadapi warga.

Baginya, tak sulit untuk melakukan pendekatan ini karena ia mengaku sejak terpilih menjadi anggota DPRD pertama kali pada Pemilu 2019 telah rajin merawat hubungan emosional dengan mereka.

Ia pun merasa mudah untuk masuk ke Dapil Sukun itu karena keaktifannya di berbagai organisasi kemasyarakatan.

Oleh karena itu, ia rajin menjaga hubungan baik dengan wilayah kelurahan.

Tidak hanya setiap mendekati pemilu, jalinan relasi dipupuknya ketika tak ada pemilu sekali pun.