Suasana Haru Warnai Perpisahan Orang Tua di Sekolah Rakyat Kota Batu

CITILIVE — Suasana haru mewarnai hari pertama pembukaan Sekolah Rakyat (SR) di Kota Batu ketika ratusan siswa baru dilepas orang tua mereka ke asrama di UPT PPSPA Bima Sakti, Kelurahan Songgokerto. Tangis haru dan pelukan hangat tercurahkan saat para orang tua menyerahkan anak-anak mereka untuk mengawali program pendidikan berasrama ini.
Senin (14/7/2025), terlihat 100 siswa tingkat SMP dan SMA diantar dari berbagai daerah 54 dari Kota Batu dan sisanya dari Malang Raya untuk tinggal dan belajar di lingkungan baru. Orang tua hadir sejak dini untuk memastikan putra-putri mereka siap menghadapi pengalaman asrama.

Momen haru terjadi saat anak-anak diminta melangkah ke dalam asrama. Beberapa siswa sesekali menoleh untuk terus melihat orang tua mereka sebelum memasuki gerbang utama, sementara orang tua menahan air mata mereka, berharap program ini menjadi jembatan masa depan anak. Sekolah Rakyat merupakan program nasional dari Kementerian Sosial yang bertujuan memberikan pendidikan inklusif bagi keluarga tidak mampu. Peserta tinggal di asrama, menggunakan fasilitas lengkap, termasuk seragam dan peralatan belajar semuanya ditanggung pemerintah. Tujuan utamanya adalah membentuk karakter disiplin, mandiri, dan kompetitif sejak dini.
Pasca pelepasan, siswa akan mengikuti serangkaian kegiatan pembiasaan dan penguatan karakter selama kursus asrama berlangsung hingga 1 Agustus 2025, saat tahun ajaran baru secara resmi dimulai. Kedisiplinan termasuk bangun pagi, jadwal pelajaran, dan kegiatan kebersihan menjadi bagian penting dari program ini.
Untuk membentuk karakter dan kemandirian siswa, pihak penyelenggara menerapkan sejumlah aturan ketat yang wajib ditaati seluruh peserta didik.
Di antaranya:
• Siswa wajib bangun paling lambat pukul 04.30 WIB.
• Tidak diperkenankan membawa alat elektronik tanpa izin resmi.
• Jam malam dimulai pukul 21.00 WIB; semua siswa wajib berada di kamar masing-masing.
• Kegiatan bersih-bersih kamar dan area asrama dilakukan setiap hari secara bergilir.
• Tidak boleh mengambil barang milik teman tanpa izin.
• Ditekankan pentingnya menjaga kebersihan pribadi dan fasilitas umum.
• Tempat tidur wajib dirapikan sebelum meninggalkan kamar setiap pagi.
• Siswa harus menjaga etika dan menghormati waktu istirahat teman satu asrama.
• Waktu kunjungan orang tua dibatasi pada hari dan jam tertentu.
Bagi banyak keluarga, program ini bukan sekadar pendidikan gratis, tetapi jembatan harapan menuju masa depan.