Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
16/09/2024
CITILIVE

STIKI Malang Inovasi Konten Pembelajaran dengan Rancangan 3D Asset Metaverse: Langkah Nyata Menuju Pendidikan Masa Depan

rifamahmudah
  • September 6, 2024
  • 5 min read
STIKI Malang Inovasi Konten Pembelajaran dengan Rancangan 3D Asset Metaverse: Langkah Nyata Menuju Pendidikan Masa Depan

SMARTLIVE – STIKI Malang terus berinovasi dalam mendukung perkembangan pendidikan di era digital. Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) STIKI Malang, melalui penelitian terbarunya, telah berhasil mengembangkan 3D asset untuk metaverse.

Langkah ini bukan hanya sebuah pencapaian teknis, tetapi juga bentuk nyata dari komitmen STIKI Malang untuk memajukan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi terkini.

Metaverse: Menjawab Tantangan Pembelajaran Modern

3D Asset

Metaverse, yang kini tengah menjadi perbincangan hangat, adalah dunia virtual yang memungkinkan kita untuk berinteraksi seperti di dunia nyata. Di STIKI Malang, teknologi ini dimanfaatkan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih imersif dan menarik.

Menurut Fatih Maulana, mahasiswa STIKI Malang sekaligus peneliti utama dalam proyek ini, pengembangan 3D asset metaverse di DKV STIKI Malang bertujuan untuk menyediakan sarana belajar yang lebih inovatif bagi para mahasiswa. Bermula dari program magang di salah satu industri pengembang metaverse di kota Malang, membuat Fatih tertarik untuk mendalami dunia metaverse dan meneruskannya dalam project Tugas Akhir.

3D Asset

“Dengan adanya metaverse, kami ingin mahasiswa dapat merasakan pembelajaran yang berbeda, lebih interaktif dan penuh pengalaman. Ini bukan sekadar teori, tetapi mereka bisa langsung terjun ke dalam simulasi virtual yang nyata,” ungkap Fatih.

Komitmen Terhadap Inovasi dan Adaptasi
Sebagai salah satu institusi pendidikan yang berfokus pada teknologi dan desain, STIKI Malang telah lama dikenal sebagai lembaga yang selalu berusaha berada di garis depan dalam hal inovasi pendidikan.

Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah salah satu program unggulan yang mencerminkan komitmen ini. Dalam beberapa tahun terakhir, program studi Desain komunikasi visual STIKI Malang tidak hanya berhasil mengadopsi teknologi terbaru dalam proses pembelajaran, tetapi juga secara aktif merekonstruksi kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Baca Juga:  Peristiwa Bunuh Diri Satu Keluarga di Malang: Tragedi yang Menggugah Kesadaran Masyarakat

“Program Studi Desain Komunikasi Visual di STIKI Malang ini mempunyai warna sendiri. Sebagai program studi di bawah Lembaga yang berbasis IT, kami berupaya untuk selalu adaptif terhadap perubahan teknologi dan tuntutan industri kreatif. Oleh karena itu, kami selalu konsisten memberikan yang terbaik, baik dari segi pembelajaran maupun fasilitas,” ungkap Kepala Program Studi DKV STIKI Malang, Adita Ayu Kusumasari, S.Sn., M.Sn.

Pembaharuan kurikulum berbasis metaverse merupakan salah satu langkah strategis yang diambil oleh program studi ini. Kurikulum yang dikembangkan tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pengembangan softskills yang relevan, seperti kemampuan kolaborasi dan kreativitas dalam lingkungan digital.

Selain itu, STIKI Malang juga secara konsisten meningkatkan fasilitas belajar, termasuk laboratorium multimedia yang dilengkapi dengan perangkat VR (Virtual Reality) dan AR (Augmented Reality), yang mendukung pengembangan 3D asset dan simulasi.

Dari Ide ke Realisasi: Proses Kreatif di Balik Rancangan 3D

Penelitian ini dimulai dengan metode Design Thinking, di mana tim peneliti berusaha memahami kebutuhan dan tantangan dalam penerapan metaverse di lingkungan pendidikan. Setelah melalui berbagai observasi dan wawancara, tim mengembangkan konsep 3D asset yang mencakup ruang Profile, ruang Kelas, ruang Seminar, ruang Creative Zone, dan ruang Galeri.

Pada tahap produksi, setiap ruang dirancang dengan teliti menggunakan perangkat lunak Blender. Proses ini mencakup pembuatan struktur dasar, penambahan elemen interior, serta aplikasi tekstur dan warna yang memberikan tampilan realistis.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap detail, mulai dari meja di ruang kelas hingga layar di ruang seminar, dirancang untuk mendukung proses belajar mengajar yang optimal,” jelas Fatih.
Pengujian 3D asset ini dilakukan menggunakan perangkat VR Meta Oculus Quest 2. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap elemen berfungsi dengan baik, memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh bagi pengguna. “Kami senang melihat hasil kerja keras kami bisa diuji dan ternyata benar-benar mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di STIKI Malang,” tambah Fatih.

Dampak Nyata bagi Mahasiswa dan Pengembangan Program Studi
Rancangan 3D asset ini telah memberikan dampak yang signifikan dalam proses belajar mengajar di Program Studi DKV STIKI Malang. Ruang Profile, misalnya, dirancang untuk memudahkan mahasiswa mengenal lebih jauh tentang program studi mereka, lengkap dengan informasi mengenai dosen, kegiatan, dan prestasi yang telah diraih.

Baca Juga:  Alumni Hebat, STIKI Bangga! Kisah Sukse QA Engineer Inspiratif

Sementara itu, ruang Kelas menawarkan lingkungan belajar yang memungkinkan interaksi langsung antara mahasiswa dan dosen, bahkan dalam format virtual.

Selain itu, ruang Creative Zone dan Galeri juga menambah dimensi baru dalam kegiatan kreatif dan pameran karya mahasiswa. “Kami ingin memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka tanpa batasan ruang fisik,” kata Fatih.

Penelitian ini juga dilengkapi dengan berbagai media pendukung, seperti aplikasi AR, aplikasi game, buku panduan, dan materi promosi digital. Semua ini dirancang untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, baik di dalam maupun di luar ruang kelas virtual.

Antusiasme Mahasiswa dan Validasi Kualitas
Hasil dari penerapan 3D asset ini sangat positif. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap mahasiswa Angkatan 2023, mayoritas responden menyatakan bahwa 3D asset ini sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. Tingkat fungsionalitas dan efisiensi dari 3D asset ini mencapai lebih dari 90%, menunjukkan bahwa teknologi ini mampu memenuhi kebutuhan pembelajaran modern.

“Kami sangat bangga bahwa upaya kami mendapatkan respons positif dari mahasiswa. Ini menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang tepat dalam mengembangkan metode pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Fatih.

Penelitian ini merupakan Langkah awal untuk memajukan pendidikan berbasis teknologi di STIKI Malang. Fatih berharap bahwa penelitian ini bisa menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya di Indonesia untuk mengadopsi teknologi metaverse dalam proses pembelajaran mereka.

“Kami percaya bahwa teknologi adalah kunci untuk masa depan pendidikan. Dengan terus berinovasi, kami ingin memastikan bahwa mahasiswa STIKI Malang siap menghadapi tantangan global dengan bekal yang kuat,” tutupnya.

Ke depannya, Program Studi DKV STIKI Malang berencana untuk terus mengembangkan 3D asset metaverse ini agar semakin sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. “Kami akan terus beradaptasi dan berinovasi agar teknologi ini tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi benar-benar menjadi bagian integral dari pengalaman belajar mahasiswa,” ungkap Fatih.

Baca Juga:  Satlantas Polresta Malang Kota: TMC Optimalkan Pengawasan Lalu Lintas

Melalui langkah ini, STIKI Malang tidak hanya menempatkan dirinya sebagai pelopor dalam penggunaan teknologi metaverse di dunia pendidikan Indonesia, tetapi juga menetapkan standar baru dalam cara belajar yang modern dan relevan dengan tuntutan zaman.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *