Specta Flora Festival 2025 Siap Digelar 6 Juli di Batu, Ratusan Petani Bunga Siap Panen Wisatawan

CITILIVE – Kota Batu akan kembali semarak dengan gelaran Specta Flora Festival 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 6 Juli 2025 di Batu Love Garden (Baloga), Desa Pandanrejo. Event tahunan bertema bunga dan hortikultura ini digadang-gadang menjadi penggerak ekonomi petani bunga serta daya tarik wisata unggulan di Malang Raya.
Direktur Baloga, Isa Mei Wahyuni, mengatakan festival ini mengusung konsep kolaborasi antara sektor pariwisata, seni, dan pertanian hortikultura, yang semuanya berakar dari potensi lokal Kota Batu. “Festival ini bukan sekadar hiburan. Ini bentuk nyata dukungan pada petani bunga dan pelaku kreatif lokal yang selama ini menopang wisata Batu,” tegas Isa.
Acara akan digelar pada Sabtu, 6 Juli 2025, dengan berbagai kegiatan utama seperti: 1. Parade Mobil dan Sepeda Hias Bunga
Puluhan peserta dari sekolah, komunitas, dan petani akan menghias kendaraan dengan bunga segar dan berparade di area utama Baloga.
2. Lomba Merangkai Bunga Nasional
Diikuti oleh perangkai bunga profesional dan pelajar hortikultura dari berbagai kota, lomba ini menjadi ajang kreativitas memadukan seni dan botani.
3. Fashion Show Flora
Panggung runway akan menampilkan busana tematik bunga rancangan desainer lokal, dengan model dari komunitas kreatif dan UMKM.
4. Zona Edukasi Hortikultura
Pengunjung bisa belajar langsung cara menanam, merawat, dan mengembangkan tanaman hias bersama pakar pertanian dari Baloga dan UB.
5. Workshop Eco-print dan Tanaman Herbal
Ruang edukatif yang mengajak pengunjung membuat kerajinan dari daun dan tanaman, serta mengenal khasiat flora lokal.
6. Pasar Bunga dan UMKM Kreatif
Lebih dari 50 booth akan menjual bunga potong, tanaman hias, bonsai, dan produk UMKM seperti makanan olahan bunga dan kerajinan tangan.
7. Zona Anak dan Keluarga
Termasuk taman bermain, lomba mewarnai bunga, serta pertunjukan dongeng flora untuk anak-anak. Event ini terbuka untuk masyarakat umum dan wisatawan luar daerah. Menurut panitia, Specta Flora Festival diperkirakan akan menarik lebih dari 5.000 pengunjung sepanjang akhir pekan tersebut.
Lebih dari 100 petani bunga di Kota Batu dilibatkan dalam festival ini. Mereka akan menyuplai bunga segar untuk dekorasi, lomba, dan penataan instalasi Baloga. Selain itu, UMKM kuliner dan kerajinan lokal juga akan membuka stand untuk menjual produk-produk unggulan daerah. “Kami ingin festival ini memberi dampak ekonomi langsung. Ada perputaran uang, ada produk lokal yang dikenalkan,” ujar Muchammad Firdaus, Manajer Operasional Baloga.
Specta Flora Festival 2025 mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Batu serta Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAF). Pemkot Batu memastikan kesiapan infrastruktur, termasuk akses jalan, parkir kendaraan, dan pengamanan acara. Sebagai bentuk dukungan, Dinas Pariwisata Kota Batu juga menyiapkan promosi digital dan paket wisata pendukung untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan di kota ini. Selain memperkuat sektor ekonomi kreatif, festival ini diharapkan menjadi ikon baru pariwisata Kota Batu. Konsep edukatif yang dipadukan dengan estetika visual membuat Specta Flora tak sekadar festival musiman, tapi juga kampanye sadar lingkungan dan pertanian berkelanjutan.
“Kami ingin menjadikan Baloga sebagai pusat edukasi dan rekreasi berbasis bunga dan hortikultura,” tambah Isa. Specta Flora Festival 2025 menjadi momentum penting bagi Kota Batu untuk menunjukkan kekuatan sektor pertanian dan pariwisata berbasis bunga. Festival ini bukan hanya pesta visual, tetapi juga wahana membangkitkan ekonomi rakyat. Masyarakat dan wisatawan diundang hadir menyemarakkan acara ini sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal dan pelestarian budaya bunga. (Ab)