SMANTI Adakan Pagelaran Seni dan Teater Musikal
Kerajaan majapahit merupakan Kerajaan terbesar dan terkuat yang pernah ada di Nusantara. Kerajaan ini berhasil memperluas wilayahnya hingga ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, bahkan hingga ke negara tetangga yaitu Malaysia. Kerajaan Majapahit telah berkuasa pada periode waktu yang cukup lama yaitu diperkirakan berkisar 1293 – 1597. Dengan rentang waktu tersebut beragam peninggalan seharusnya tersebar diberbagai daerah seperti arca, prasasti, candi, dan lainnya. Namun banyak dari peninggalan–peninggalan tersebut yang belum terungkap secara menyeluruh. Hal itu dikarenakan adanya beberapa faktor, faktor utama yaitu adanya faktor alam yang diakibatkan oleh bencana berupa gunung meletus dan banjir salah satu contoh bencananya merupakan letusan gunung kelud yang berturut-turut terjadi pada tahun 1395, 1421, 1450, dan 1462 sehingga menyebabkan peninggalan-peninggalan tersebut terkubur dan tidak diketahui keberadaanya.
Faktor-faktor lainnya yaitu kurangnya kesadaran pemerintah dalam memberikan perhatian khusus untuk menyelidiki mengenai peninggalan sejarah dan kurangnya informasi mengenai penyebaran peninggalan sejarah yang masih belum terungkap. Oleh karena itu peninggalan-peninggalan yang masih belum terungkap perlu dilakukan survey dan penelitian lebih lanjut agar dapat memahami identitas bangsa serta melakukan pelestarian sejarah dan budaya.
Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal tersebut dapat terjawab melalui disiplin ilmu geofisika. Geofisika merupakan cabang ilmu kebumian yang mempelajari sifat-sifat fisik bumi. Berkaitan dengan kasus ini penerapan ilmu geofisika dapat mengungkap adanya jejak bangunan ataupun peninggalan dari Kerajaan majapahit yang masih terkubur dan belum terungkap. Salah satu metode geofisika yang cukup populer digunakan dalam arkeologi merupakan geomagnetik, geomagnetik merupakan metode geofisika yang memanfaatkan sifat kemagnetan batuan yang diidentifikasikan oleh kerentanan magnet batuan atau suseptibilitas batuan (Widya dkk, 2016). Metode ini terbukti berhasil dalam mengungkap peninggalan sejarah yang masih terkubur dikarenakan banyak fitur arkeologi yang menunjukkan perbedaan sifat magnetik dibandingkan dengan batuan atau material di sekitarnya.
Salah satu contoh keberhasilan metode geomagnetik yaitu mengungkap persebaran Situs Biting yang berada di Desa Kutorenon, Kabupaten Lumajang. Situs biting merupakan salah satu bagian dari peninggalan majapahit yang konon adalah benteng pertahanan dan pusat kota pada era Majapahit Timur. Situs ini ditemukan dengan kondisi yang berceceran tidak sempurna bangunannya dan terancam rusak dikarenakan lokasinya yang dekat sekali dengan pemukiman warga, sehingga perlu dilakukan survey untuk mengetahui penyebaran dari situs ini agar selanjutnya dilakukan eskavasi dan pelestarian Situs Biting.
Dengan metode geomagnetik dapat diketahui adanya penyimpangan magnetik memanjang dari arah Barat Daya hingga Timur Laut area penelitian kemudian berdasarkan hasil pengolahan data ditemukan adanya nilai suseptibilitas negatif menandakan adanya batu bata yang merupakan pondasi dari benteng di Situs Biting ini. Diperkirakan lokasi pondasi tersebut terkubur pada kedalaman sekitar 3 meter dengan penyebaran yang memanjang sepanjang 30-70 meter. Dengan mengetahui informasi yang didapatkan dari survey tersebut Masyarakat dan pemerintah setempat di sekitar Situs Biting dapat mengantisipasi agar Situs Biting tidak rusak dan hilang.
Terbukti dengan penerapan metode geofisika dapat membantu dalam penelitian dan mengungkap peninggalan bersejarah. Sehingga perlu dilakukan perhatian khusus dari pemerintah untuk mengidentifikasi dan memetakan situs-situs bersejarah yang belum terungkap. Selain itu pemerintah dapat merencanakan program pelestarian peninggalan bersejarah menjadi cagar budaya yang harus dijaga kelestariannya. Pengetahuan Masyarakat juga perlu ditingkatkan terkait dengan betapa pentingnya peninggalan sejarah sehingga dapat melindungi warisan budaya.
Langkah-langkah tersebut tidak hanya menjaga kelestarian peninggalan sejarah namun dapat memberikan manfaat berupa peluang mengembangkan potensi wisata yang dapat memberikan manfaat ekonomi ke Masyarakat. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, Masyarakat, dan elemen-elemen lainnya peninggalan sejarah dapat terjaga kelestariannya untuk diwariskan kepada generasi mendatang.
