Serunya Panen Raya Ikan Nila, Satu-satunya Wisata Kuliner di Kampung Tematik Kota Malang
BALAIKOTA, Malangpost.id – Pandemi tidak membuat warga berdiam diri tidak ada kreasi. Selama dua tahun ini di Kelurahan Bakalan Krajan Kecamatan Sukun Kota Malang menyulap kampungnya menjadi kampung ikan. Nama Kampung Nila Slilir tergolong baru namun telah memenangkan Lomba Inovasi Daerah oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Birokrasi peringkat ke-45.
Minggu (7/11/21) hari yang membuat seluruh warga bergembira karena Kampung Nila Slilir Panen Raya. Puluhan kolam ikan nila dikuras dan dipanen ikannya dari 80 kolam yang tersebar Kelurahan Bakalan Krajan. Pokdarwis Kampung Nila Slilir menyelenggarakan kegiatan ini bekerjasama dengan TCC dan Gapokkan Bakalan Krajan.
Pemuda Karang Taruna Ikut Berperan Dalam Acara Ini
Adi Haryanto Pengurus Pokdarwis Kampung Nila Slilir membenarkan bahwa “Ide dan gagasan dari muda-mudi karang taruna yang membuat kampung ini menjadi lebih produktif”.
Sekarang Kampung Nila Slilir menjadi tempat wisata edukasi budidaya ikan dan olahan ikan nila. Selain itu juga menjadi satu-satunya Kampung Tematik di Kota Malang dengan basis wisata kuliner.
Kampung Nila Slilir juga menyelenggarakan acara secara live streaming youtube dan merupakan bagian dari rangkaian 27 virtual event kampung tematik se Kota Malang. Serangkaian kegiatan ini berlangsung selama bulan Oktober dan November pada tahun ini di setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Acara ini dipandu oleh Mouzza Zee Ladies Bikers Sabang Merauke dan MC Afrilia Wijayanti.
Mouzza Zee bertugas meliput kegiatan Panen Raya Ikan Nila di Wilayah RW 2 dan ikut serta mengangkut ikan ke atas mobil truk untuk bazar di Kampung Bakalan Krajan. Keseruan memanen ikan memiliki sensasi tersendiri. Selain mendatangkan kegembiraan, panen ikan dengan segala aktivitasnya bisa menjadi media terapi. Hal ini seperti yang di ungkapkan Adi, yang juga menjadi pengurus Forkom Pokdarwis Kampung Tematik Kota Malang.
Sementara di lokasi bazar yang dipandu oleh MC Afrilia suasananya jauh lebih meriah. Semua pengunjung aktif ikut serta dalam acara ini dengan bernyanyi dan berjoget bersama sambil membagikan membagikan hadiah doorprize dari sponsor. Sebelumnya pengunjung yang berada di Bazar RW 3 membeli produk olahan makanan ikan nila seperti nila goreng, asam pedas, asap, panggang, cilok cireng nila, bakso nila, abon nila termasuk krupuk kripik nila.
“Semua produk olahan disini berbahan dasar ikan nila. Produk kuliner olahan kreatif warga sudah menembus pasar hingga luar daerah” ungkap Ira Fuady selaku Ketua TP PKK Kelurahan Bakalan Krajan, saat sesi tanya jawab oleh MC Afril Wijayanti
Satu-satunya Inovasi Wisata Kuliner
Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang Isa Wahyudi mengapresiasi kegiatan ini. Wisata edukasi budidaya ikan berbasis komunal lebih mudah promosinya terlebih jika manajemen wisata ikut serta, ungkap pria yang akrab dengan julukan Ki Demang. Terbukti bahwa Kampung Nila Slilir berkolaborasi dgn TCC (Tillapia Cultivation Corporation).
“Ini merupakan satu-satunya inovasi kuliner di Kota Malang yang dikelola oleh Kampung dan menjadi kunjungan wisata edukasi berbasis kuliner”. jelas Isa
Samuel Kristian ketua TCC dengan antusias memamerkan kolam-kolam ikan nila dan ragam produk olahan ikan nila.
“Kami sebelumnya studi banding ke beberapa daerah lain yang sekiranya bisa kita olah apa dan di daerah lain yang tidak ada apa. Hal ini menuntut kreativitas kita” ungkap Samuel bersama ibu-ibu PKK sambil menunjukkan dapur pengasapan ikan nila.
“Kuncinya di Bakalan Krajan ini bagaimana kegiatan warga baik produksi dan pemberdayaan ini menjadi menu edukasi wisata. Karena itu cara kami berdaya jika ingin kembali berwisata” ungkap Johan Fuady Lurah Bakalan Krajan yang sebelumnya berhasil membuat Kelurahan Kiduldalem menjadi Kampung Wisata Biru Arema.