Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
09/06/2025
CITILIVE SMARTLIVE

Seru! FTUB Hadirkan Virtual Tourism Kayutangan Heritage

desi3
  • November 30, 2022
  • 3 min read
Seru! FTUB Hadirkan Virtual Tourism Kayutangan Heritage

UPDATEKOTA, MalangLive – Kemajuan teknologi semakin berkembang sehingga kehidupan manusia sedikit banyak bergantung pada dunia digital.

Salah satunya yang kini sedang berkembang adalah metaverse yang mewujudkan interaksi konten digital di dunia virtual yang unik selayaknya dunia nyata.

Terutama, disektor industri pariwisata yang akan menjadi pengalaman menarik bagi wisatawan.

Fakultas Teknik UB (FTUB) mengadakan kegiatan FGD Mateverse Kayutangan di Auditorium Prof. Ir Suryono Lt 2 Gedung Dekanat FTUB, selasa (29/11/2022).

Acara yang bertajuk tentang “ Pengembangan Metantara sebagai Prototipe Metaverse Platform Kawasan Kota Bersejarah dalam menunjang pembangunan industri pariwisata dan ekonomi digital”.

FTUB menggagas Aplikasi Metantara (Merantara Urban Historic Area) bekerjasama dengan FX Media dari Singapura.

“Aplikasi prototype Metaverse Kayutangan ini merupakan ide untuk membangun dunia kembar secara digital di Kayutangan pada dunia yang sesungguhnya. Harapanya, metaverse Kayutangan bisa berkolaborasi untuk membangun aplikasi ini agar kedepannya mampu dimanfaatkan ke dalam aplikasi virtual tourism,” terang Herry.

Lebih lanjut Herry mengatakan, dengan adanya aplikasi ini pemerintah bisa mendukung dan mengawal pengelolahanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Mr. Mark Wong selaku CEO FX Media Singapura, Wakil Dekan 3 FTUB Dr. Eng. Ir. Herry Santoso, S.T., M.T., IPM., Perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Bapedda bidang Ekraf Kota Malang, Ketua Pokdarwis Kampung Heritage Kayutangan, Anggota Tim Ahli Cagar Budaya Kota Malang, Arsitek Senior Sang Penjaga Ngalam serta para pelaku ekonomi kreatif.

Selain itu, hadir juga 16 mahasiswa FT UB yang telah melakukan internship dengan FX Media.
Mahasiswa yang mengikuti internship ini juga melaksanakan program kampus merdeka dengan total 20 sks.

Acara yang di buka dengan video matching fun Metantara dan dilanjutkan sambutan dari pemrakarsa program Matching Fun Metantara sekaligus ketua pelaksana oleh Herry Santoso.

Baca Juga:  Longsor di Tol Pandaan-Malang, Pengendara Diminta Waspada karena Berpotensi Terjadi Longsor Susulan

“Munculnya ide program matching fun Metantara ini dimulai dari pengembangan immersive multimedia spasial metaverse urban hostoric dalam menunjang tata kelola manajemen aset maupun bangunan bersejarah demi mendukung industri wisata sejarah di Kota Malang,” ungkap pemrakarsa porgram.

Program tersebut didanai oleh LPPM UB, yang merupakan program yang diunggulkan.

“Penelitian program matching fun ini untuk mengembangkan aplikasi semesta digital (Metaverse) melalui pengembangan immersive digital experience yang membangun konsep public engagement yang menarik dan interaktif, aplikasi yang menggambarkan kondisi riil Kayutangan Heritage masa lampau, masa kini hingga masa depan”, jelasnya.

Wakil Dekan 3 juga melakukan uji coba metaverse dengan menggunakan VR disaat acara, ia bisa berjalan jalan di Kawasan Heritage tepatnya di kawasan Toko Avia dan kawasan PLN, terlihat jelas ada penjual buah dan orang orang menyebrang di jalan raya.

“Kami ingin menampilkan Kayutangan pada dunia yang sesungguhnya dan harapanya mampu memanfaatkan virtual tourism kepada masyarakat”, kata Herry.

Herry juga menambahkan kalau pihak pelaksana ingin berkolaborasi dengan para stakeholder dari pihak pemerintah kolaborasi pentahelix atau hexahelic yang terus melekat mengawal pengembangan kelanjutan aplikasi ini.

“Pemkot Malang akan membantu dari segi peraturan peraturan yang terkait dengan pengembangan metaverse Kayutangan. Kerjasama ini juga dilakukan dengan pihak perbankan dari sisi penerapan platform e-commerce untuk meningkatkan potensi perokonomian terutama pelaku UMKM di kawasan Kayutangan Heritage, ujarnya.

“Masyarakat umum segera dikenalkan dengan aplikasi ini untuk menjaring masukan atau komitmen di seluruh masyarakat yang di koridor Kayutangan dan metaverse Kayutangan bisa menunjang sektor industri pariwisata dan perekonomian warga lokal”, harapnya.

“Hari ini kita nyatakan soft launcing metantara sehingga bisa dipergunakan oleh masyarakat dan targetnya tahun 2023 aplikasi ini bisa dirilis”, pungkasnya.

Baca Juga:  Rumah Dataku Mbois, kini Hadir di Kelurahan Bunulrejo

Terpisah, Mila Kurniawati selaku Ketua Pokdarwis Kampung Heritage Kayutangan mendukung gagasan aplikasi metantara. Menurutnya, hal tersebut bisa menunjang perekonomian, terutama di sektor pariwisata.

”Pengembangan dan inovasi dengan sentuhan digital sangat menunjang perekonomian di sektor pariwisata, masyarakat harus diikutsertakan dalam pengembangan metaverse,” imbuhnya.