Seru dan Edukatif! BPBD Kota Malang Gelar Simulasi Bencana Gempa Bumi Gemparkan Siswa SDN 2 Kidul Dalem

SMARTLIVE — Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menggelar acara edukasi dan simulasi tanggap bencana di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kidul Dalem, Kelurahan Kidul Dalem, pada Kamis (26/9/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang, Dra. Khabibah, M.M., Lurah Kidul Dalem Ahmad Rofiq SKP MSi , Babinsa Kelurahan Kidul Dalem, Kepala Sekolah SDN 2 Kidul Dalem suryo adhi widiyanto SPd SD, para guru, serta staf dan relawan BPBD Kota Malang.

Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada para siswa, guru, dan seluruh warga sekolah tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama gempa bumi, yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Edukasi ini tidak hanya menitikberatkan pada teori, tetapi juga mencakup simulasi langsung di lapangan, sehingga para peserta dapat lebih memahami langkah-langkah penyelamatan diri yang harus diambil saat bencana melanda.

Kepala Sekolah SDN 2 Kidul Dalem suryo adhi widiyanto SPd SD, dalam sambutannya, menyatakan rasa syukur dan kegembiraannya atas kehadiran tim BPBD Kota Malang yang telah memberikan edukasi tentang pentingnya kesiapan menghadapi bencana.

“Saya sangat senang dengan kehadiran para relawan dan tim BPBD ke sekolah kami. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam memberikan wawasan kepada para siswa dan guru tentang bagaimana menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja,” ungkapnya.

Beliau juga menekankan pentingnya antisipasi bencana di lingkungan sekolah, dengan harapan bahwa pelatihan ini dapat meminimalisir risiko serta dampak dari bencana yang mungkin terjadi. “Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap seluruh warga sekolah lebih sadar akan bahaya bencana dan tahu langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami berharap ini memberikan dampak positif bagi siswa dan guru,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kepala Sekolah menegaskan bahwa kesiapsiagaan ini sangat penting, tidak hanya untuk melindungi diri sendiri tetapi juga untuk membantu menyelamatkan orang lain di sekitar, terutama dalam situasi darurat di lingkungan sekolah.
Program Fasilitator Edukasi Kebencanaan BPBD Kota Malang

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Malang, Dra. Khabibah, M.M., menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program fasilitator edukasi kebencanaan non-struktural yang dikelola oleh BPBD Kota Malang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana melalui pembentukan fasilitator mitigasi bencana di setiap wilayah.
“BPBD Kota Malang telah membentuk 40 fasilitator mitigasi bencana. Setelah pelatihan beberapa waktu lalu, hari ini kami membagi tim ke beberapa lokasi, salah satunya di SDN 2 Kidul Dalem, untuk memberikan edukasi kesiapsiagaan bencana. Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada para siswa tentang bagaimana cara menghadapi bencana, khususnya gempa bumi,” jelas Dra. Khabibah.
Kota Malang yang berada di daerah rawan gempa bumi, menurut Khabibah, sudah memiliki tingkat kesadaran mitigasi bencana yang cukup baik. Namun, kegiatan seperti ini tetap diperlukan untuk memastikan setiap lapisan masyarakat, termasuk siswa sekolah dasar, memahami apa yang harus dilakukan saat bencana.
Materi simulasi bencana pada kegiatan ini disampaikan oleh Endi Suhadi, M.Pd., seorang perwakilan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana Jawa Timur. Dalam pemaparannya, Endi menekankan bahwa pentingnya pengenalan tanggap bencana harus dimulai sejak usia dini. “Anak-anak harus dibekali pengetahuan tentang bencana, karena mereka juga menjadi bagian dari warga yang harus memahami risiko serta langkah-langkah penyelamatan diri,” ujarnya.
Materi yang disampaikan dibuat sesederhana mungkin agar mudah dipahami oleh anak-anak. Beberapa langkah dasar yang diajarkan dalam simulasi termasuk: jangan panik, lindungi kepala, masuk ke bawah meja, menjauhi kaca, dan lakukan evakuasi jika situasi sudah aman. Penyampaian yang interaktif dan sederhana ini dirancang agar para siswa lebih memahami materi dan mampu mengaplikasikannya saat situasi darurat terjadi.
“Kita juga memberikan motivasi kepada anak-anak untuk bisa menyelamatkan diri mereka sendiri ketika terjadi bencana. Latihan seperti ini tidak cukup dilakukan hanya sekali, tetapi harus dilakukan secara berkala, minimal setiap tiga bulan sekali,” tambah Endi.
Salah satu hal yang menarik dari simulasi ini adalah suasana yang dibuat tidak terlalu menegangkan, meskipun materi yang disampaikan sangat serius. Tim BPBD menggunakan berbagai metode menarik, seperti lagu-lagu tanggap bencana yang dinyanyikan bersama anak-anak. Hal ini bertujuan agar materi lebih mudah diingat dan dipahami oleh para siswa.
Antusiasme siswa terlihat jelas saat mereka berpartisipasi dalam simulasi ini. Dengan penuh semangat, para siswa mengikuti arahan dari fasilitator BPBD, seperti berlindung di bawah meja, menutupi kepala dengan tangan, dan bergegas ke titik evakuasi setelah guncangan gempa diperkirakan reda. Para guru juga tidak ketinggalan dalam mengikuti simulasi, membantu memandu para siswa agar bergerak dengan tertib dan cepat.
Kegiatan sosialisasi dan simulasi tanggap bencana ini diakhiri dengan sesi foto bersama. Para siswa, guru, dan staf sekolah terlihat antusias dan merasa terbantu dengan pelatihan ini, yang diharapkan dapat menjadi bekal berharga dalam menghadapi potensi bencana di masa depan.
Dengan adanya simulasi seperti ini, diharapkan warga sekolah, terutama siswa, lebih siap dan sigap dalam menghadapi bencana, sehingga risiko yang ditimbulkan dapat diminimalisir.
2 Comments
I loved as much as you’ll receive carried out right here. The sketch is tasteful, your authored material stylish. nonetheless, you command get bought an nervousness over that you wish be delivering the following. unwell unquestionably come more formerly again since exactly the same nearly a lot often inside case you shield this hike.
I have been browsing online more than three hours today, yet I never found any interesting article like yours. It is pretty worth enough for me. In my view, if all website owners and bloggers made good content as you did, the internet will be a lot more useful than ever before.
Comments are closed.