Senam Sehat Bersama Paslon Nomor 1 dan Suyadi Anggota DPRD Kota Malang: Edukasi Warga untuk Pilih Pemimpin Amanah
CITILIVE – Minggu pagi, 6 Oktober 2024, halaman rumah Drs. Suyadi, MM, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi A Kota Malang, di Perumahan Sukun Pondok Indah (SPI), tampak ramai. Para warga RW 7 berkumpul untuk mengikuti acara senam sehat yang rutin dilakukan setiap minggu bersama warga setempat. Namun, kali ini acara tersebut menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Pasangan Calon (Paslon) Wakil Walikota Malang nomor 1, Ali Muthohirin.
Dalam acara yang digelar di halaman rumah Suyadi ini, tidak hanya diisi dengan aktivitas senam sehat, tetapi juga menjadi ajang sosialisasi penting terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang yang akan digelar pada 27 November 2024. Suyadi dan Paslon nomor urut 1, yang biasa disapa WALI (Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin), memanfaatkan momen ini untuk memberikan edukasi kepada warga agar aktif berpartisipasi dalam pemilu, serta menghindari tindakan golput atau tidak memberikan suara.
Suyadi mengingatkan pentingnya warga untuk tidak salah memilih pemimpin. “Kita harus memilih Walikota Malang yang amanah, berkomitmen, dan tidak terlibat dalam tindakan korupsi,” tegas Suyadi dalam sambutannya. Menurutnya, pemimpin yang bersih dari korupsi dan memiliki komitmen tinggi dalam melayani masyarakat adalah hal yang sangat krusial untuk masa depan Kota Malang. Ia berharap masyarakat bisa lebih selektif dalam memilih pemimpin yang tidak hanya berwacana, tetapi juga terbukti mampu membawa perubahan positif dan adil bagi warga kota.
Paslon WALI, yang didukung oleh 14 partai politik termasuk Gerindra, PKS, Golkar, Nasdem, dan PSI, memanfaatkan kunjungan ini untuk menyampaikan program-program unggulan yang diusungnya. Ali Muthohirin menjelaskan bahwa ada lima program unggulan yang menjadi fokus utama mereka jika terpilih menjadi pemimpin Kota Malang.
Pertama, WALI berkomitmen untuk mengadakan 1000 event setiap tahun. Program ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi di Kota Malang, dengan harapan dapat memicu pertumbuhan ekonomi kreatif dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam berbagai kegiatan positif.
Kedua, mereka berjanji akan memberikan 1000 beasiswa kepada para pelajar di seluruh Kota Malang. Program beasiswa ini diharapkan bisa mendorong peningkatan mutu pendidikan dan memberikan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mengakses pendidikan yang lebih baik.
Ketiga, setiap Rukun Tetangga (RT) di Kota Malang akan mendapatkan intensif sebesar 50 juta rupiah per tahun. Ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di tingkat lokal dan mengatasi masalah-masalah yang ada di lingkungan sekitar secara lebih cepat dan efektif.
Keempat, mereka juga berjanji untuk memberikan 1.000 seragam sekolah secara gratis kepada siswa-siswa di Kota Malang. Ini menjadi salah satu program yang direspon positif oleh masyarakat, mengingat biaya pendidikan yang seringkali menjadi beban bagi keluarga.
Terakhir, WALI juga menekankan komitmennya dalam memberikan solusi dalam penanganan banjir dikota Malang
Salah satu warga RW 3 sempat menanyakan perihal biaya sertifikasi halal yang saat ini cukup mahal, mencapai 3 juta rupiah. Warga mengeluhkan hal ini karena mereka adalah pedagang kecil yang membuat olahan daging sapi dan ayam, sehingga merasa keberatan dengan biaya tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ali Muthohirin menjawab dengan optimis bahwa pihaknya akan mencari solusi dengan menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga dan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan untuk membantu meringankan biaya sertifikasi halal bagi UMKM. Ini menunjukkan kepedulian Paslon WALI terhadap sektor UMKM yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Kota Malang.
Selama acara tersebut, Suyadi terus mengingatkan warga tentang pentingnya memilih pemimpin yang bersih dan berkomitmen dalam melayani masyarakat. “Mari bersama-sama kita memilih pimpinan yang bersih, yang serius berkomitmen dalam melayani warga Kota Malang,” katanya. Ia juga menegaskan bahwa pemimpin yang memiliki rekam jejak baik, seperti Wahyu Hidayat yang berpengalaman mulai dari Kepala Dinas, Sekda, hingga Penjabat (PJ) Walikota Malang, adalah pilihan yang kompeten untuk membawa Kota Malang ke arah yang lebih baik.
Acara senam sehat yang dihadiri warga RW 7 dan Paslon nomor 1 ini menjadi kesempatan penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam pemilu dan memastikan mereka memilih pemimpin yang dapat diandalkan. Dengan program-program yang dijanjikan dan komitmen mereka terhadap transparansi dan kepemimpinan yang bersih, Paslon WALI berharap dapat mendapatkan dukungan penuh dari warga Kota Malang pada pemilihan mendatang.
Sebagai penutup, Suyadi dan Ali Muthohirin sama-sama menegaskan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam menentukan masa depan kota ini. Oleh karena itu, mereka berharap agar semua warga dapat menggunakan hak suaranya dengan bijak dan tidak memilih berdasarkan janji semata, melainkan berdasarkan rekam jejak dan kemampuan calon dalam memimpin.(AB)
