Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
02/10/2025
CITILIVE

Semua Dapur MBG di Kota Batu Belum Kantongi Sertifikat Higiene, Pemkot Target Rampung Oktober

rifamahmudah
  • Oktober 1, 2025
  • 2 min read
Semua Dapur MBG di Kota Batu Belum Kantongi Sertifikat Higiene, Pemkot Target Rampung Oktober

CITILIVE, BATU – Kasus makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam kondisi basi yang menimpa siswa SMPN 1 Batu pada 25 September lalu berbuntut panjang. Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mengungkapkan seluruh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di daerah tersebut ternyata belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Aditya Prasaja, menyebut fakta itu terungkap setelah pihaknya menggelar pertemuan dengan lima kepala dapur SPPG, Senin (29/9). Padahal, sertifikat tersebut menjadi syarat wajib untuk menjamin keamanan pangan serta mencegah risiko keracunan.

“Kami meminta kepada pihak dapur untuk segera mengurus SLHS melalui Online Single Submission (OSS). Tenggat pengurusan sesuai instruksi Badan Gizi Nasional adalah Oktober,” tegas Aditya, Selasa (30/9).

Lima dapur SPPG yang melayani distribusi MBG di Kota Batu berada di Desa Bulukerto, Kelurahan Sisir, Kelurahan Ngaglik, Kelurahan Dadaprejo, dan Desa Pendem. Khusus dapur SPPG Kelurahan Sisir, sementara ini dihentikan operasionalnya setelah kasus dugaan keracunan yang menimpa 12 siswa SMPN 1 Batu mencuat.

Aditya menambahkan, seluruh SPPG wajib menjalani asesmen Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) dan pelatihan penjamah makanan. Ahli gizi di setiap dapur juga akan dibekali materi khusus terkait pemenuhan gizi, pemilihan menu, hingga prosedur penyimpanan sampel makanan.

“Setiap batch memasak harus ada sampel yang disimpan terpisah untuk diuji kelayakannya,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Batu Nurochman menekankan pentingnya pengawasan menyeluruh dalam produksi dan distribusi MBG. Mulai dari persiapan bahan, jam memasak, hingga waktu distribusi ke sekolah disebut harus mengikuti standar ketat.

“Idealnya dapur memiliki lokasi yang luas dan konsisten dalam penjadwalan layanan. Keberadaan satgas MBG juga diperlukan untuk mengawasi proses dari hulu hingga hilir,” katanya.

Baca Juga:  Khofifah Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Harga Pangan Lewat Pasar Murah

Program MBG merupakan kebijakan nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Pemkot Batu menegaskan program ini tetap dilanjutkan, namun dengan pengawasan lebih ketat agar keamanan pangan bagi siswa benar-benar terjamin. (Ab)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *