Sapi Kurban Presiden Disembelih di RPH Kota Malang, Pemkot Pastikan Prosedur Syar’i dan Kesehatan Hewan Terpenuhi
CITILIVE – Pemerintah Kota Malang memastikan penyembelihan sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dilakukan sesuai dengan standar syariat Islam dan kesehatan hewan. Sapi berbobot besar yang diserahkan secara simbolis di Masjid Agung Jami’ Kota Malang itu langsung dibawa ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Tugu Aneka Usaha (Tunas) untuk disembelih, Jumat pagi (6/6).
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, turun langsung ke lokasi untuk menyaksikan proses penyembelihan. Ia menegaskan bahwa kehadirannya adalah bentuk tanggung jawab moral sekaligus kepedulian terhadap tata kelola kurban yang sesuai kaidah keislaman dan keamanan pangan. “Kami ingin memastikan bahwa hewan kurban dari Presiden diproses dengan penuh tanggung jawab, baik secara syar’i maupun protokol kesehatan hewan,” ujar Wahyu.
Sebelum disembelih, sapi jenis limosin asal peternak Lowokwaru itu telah melalui serangkaian pemeriksaan ante mortem oleh petugas RPH. Menurut Anton, petugas RPH Tunas, hasil pemeriksaan menunjukkan sapi dalam kondisi sehat dan layak disembelih. “Kalung penanda sudah kami pasang sebagai bukti bahwa hewan ini telah lulus pemeriksaan. Kami pastikan dagingnya aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat,” jelas Anton.
Proses penyembelihan dilakukan oleh jagal bersertifikat halal, di ruang pemotongan yang sudah memenuhi standar nasional. Petugas juga memastikan hewan diperlakukan secara manusiawi, mulai dari penurunan dari kendaraan hingga saat penyembelihan berlangsung. Setelah proses penyembelihan selesai, daging kurban akan didistribusikan kepada masyarakat, khususnya pemohon dan warga sekitar Masjid Agung Jami’. Penyaluran daging dilakukan melalui sistem kupon agar lebih tertib dan merata. “Ini bukan hanya soal tradisi tahunan, tapi juga upaya kita bersama menebar keberkahan dan memastikan semua lapisan masyarakat bisa merasakan kebahagiaan Idul Adha,” tambah Wahyu.
Pemerintah Kota Malang, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan), juga mengintensifkan pengawasan terhadap seluruh proses pemotongan hewan kurban di RPH selama masa Hari Raya Idul Adha, termasuk pelabelan hewan sehat, pengawasan post-mortem, hingga distribusi daging. (Ab)
