Sambut Ramadhan Dan Hut Kota Malang Ke-109, Disporpar Gelar Lomba Musik Patrol Modern

CITILIVE – Musik Patrol termasuk musik tradisional yang menjadi tradisi melekat khususnya saat bulan Ramadhan. Alat musik yang terbuat dari bambu dan kayu yang disebut kentongan. Seiiring berjalannya waktu musik patrol dikolaborasi dengan alat musik modern sehingga menghasilkan alunan musik yang bagus.
Dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1444 hijriah serta menjadi rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Malang yang ke – 109 tahun, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menggelar Lomba Musik Patrol Modern di Kawasan Simpang Balapan Kota Malang, Pada sabtu (18/03/2023).
Sebanyak 16 peserta dari berbagai kelurahan di Kota Malang mengikuti Lomba Patrol Modern. Lomba di mulai pukul 15. 00 – 17.30 WIB dengan ketentuan peserta grop musik terdiri dari 5 orang anggota, grop musik merupakan perwakilan dari kelurahan atau perorangan, membawakan 1 buah lagu yang berdurasi 5-10 menit, membawa alat musik sendiri yang sesuai ciri khas patrol dan penampilan tidak menggunakan kendaraan bermotor.
Menurut salah satu dewan juri acara ini Choerul Anwar selaku penggiat patrol Kota Malang, menyampaikan “ kriteria penilaian mulai dari segi kreatifitas, aransemen, penguasaan alat musik, harmonisasi dalam lagu dan kekompakan mulai dari gerakan serta kostum”.
Selain itu dewan juri dari Ketua Malang Drummer Community dan bendahara MMBI Rockmad Dyan dan Dewan Kesenian Kota Malang willyday Namali.

Hadiah untuk pemenang total sembilan juga rupiah (Rp 9.000.000.) dengan rincian juara 1 mendapatkan uang tunai sebesar tiga juta lima ratus ribu rupiah, juara kedua sebesar dua juta lima ratus ribu rupiah (Rp 2.500.000) juara ketiga sebesar dua juta rupiah (Rp 2.000.000) dan 3 pemenanga kategori masing masing mendapatkan uang sebesar lima ratus ribu rupiah (Rp 500.000)
Turut hadir dalam acara ini Walikota Malang Sutiadji dan pejabat struktural lainnya.
Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi, menyebut acara ini bakal menarik karena musik patrol ini akan ada sentuhan dan kekreatifan yang dikolaborasikan dengan alat musik modern. Gelaran ini masuk dalam rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-109 Kota Malang dan menyambut bulan suci ramadhan.
Baihaqi menjelaskan, “ seni budaya musik patrol harus dilestarikan kembali menjadi lebih menarik karena musik patrol identik dengan alat musik tradisional seperti
kentongan yang terbuat dari bambu.
“Melalui acara ini musik patrol akan dikemas dengan kreatifitas menggunakan sentuhan alat musik modern”, imbuhnya.
Acara ini juga Sebagai wadah para pemuda yang menyalurkan bakat musiknya, serta menambah kreatifitas dalam bermusik dan bernyanyi.
Disporapar Kota Malang selaku pemangku kepariwisataan mulai saat ini dan ke depan menjadi luar biasa tantangannya, Baihaqi mengharapkan “acara ini sebagai hiburan untuk masyarakat dan kedepannya sebagai agenda rutin yang setiap tahun kita adakan, supaya para wisatawan yang mengunjungi Kota Malang semakin meningkat”.
Penampilan dari masing masing perwakilan kelurahan berbeda – beda mulai dari alat musik, kostum serta kreasi lagu.
Penampilan musik patrol peserta dari king jowas rt 5 rw 1 pimpinan eko cahyono membawakan patrol tola al badru atau solawat badriyah, Alat musik kolintang yang lebih mendominasi, kostum hitam pleret kuning
Penampilan selanjutnya dari kampung budaya poliwijen rt 3 rw2 bernama grop Sadboy yang di pimpin oleh Ki Demang,
Lagunya romadhan tiba dari penyanyi opik, Musik yang didominasi alat musik angklung dan kentongan.
Peserta dari kecamatan sukun yang bernama Tim rajawali gabungan dari Linmas penampilan lebih unik dan kreatif Alat musik nya dari gelas yg di isi air, Bambu yang didesain menarik untuk menghasilkan suara yang merdu dan gendang.

Masih dari kecamatan Sukun peserta selanjutnya dari grop Sardulo djojo,
Kostum berwarna merah khas propinsi Aceh, Pimpinan dari bambang dengan alat musik yang lengkap mulai dari alat musik kolintang, gong, gending dan gendang serta ada beberapa penari yang ikut mendukung penampilannya.
Pemenang lomba patrol diraih oleh juara satu nomor urut peserta 16 bernama grop Sardulo Djojo dengan total nilai 274, juara kedua nomor urut 14 dari grop King Jowas dengan total nilai 257, juara ketiga nomor urut peserta ke 7 dengan total nilai 247 di raih oleh Santri Moleh Patrol, juara harapan satu NCC Percussion, juara harapan kedua Wisanggeni dan juara harapan ketiga dari grop Mahkota Naga.
Penyerahan hadiah dalam rangka Hut Kota Malang sebagai bentuk apresiasi kepada para pemenang di berikan oleh Walikota Malang dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata sekaligus, Pemenang lomba unjuk kreasi musik patrol didepan Walikota Malang Sutiadji dan para undangan yang hadir.