Ritual Petik Tirto Amerto di Titik Nol Sungai Brantas
CITILIVE- Rangkaian Festival Kali Brantas #2 diawali dengan ritual Petik Tirto Amerto. Acara yang digagas oleh Forum Pokdarwis Kota Malang ini melibatkan seniman Kota Malang yang berlangsung di Sumber Brantas, Kota Batu, Jumat (21/7/2023).
Melansir Malangkota.go.id, Ketua Forum Pokdarwis Kota Malang, Isa Wahyudi menjelaskan bahwa Petik Tirto Amerto ini menjadi simbol dimulainya Festival Kali Brantas #2 dengan mengambil langsung air dari titik nol Sungai Brantas yang ada di Sumber Brantas Kota Batu.
“Kami berharap Festival Kali Brantas #2 ini bisa berjalan dengan lancar dan dapat membawa keberkahan,” harap pria yang kerap disapa Ki Demang itu, Jumat (21/7/2023).
Tujuan diselenggarakannya Festival Kali Brantas #2 yang juga digelar dalam rangka rangkaian Peringatan Hari Sungai Nasional ini, dikatakan Ki Demang adalah untuk bersama mengingatkan pentingnya pelestarian terhadap sungai. Sebab Sungai Brantas memiliki peran yang sangat penting untuk kehidupan manusia di sepanjang alirannya.
“Sejak masa zaman kerajaan, mulai Kerajaan Kanjuruhan, Kerajaan Gajayana, Kerajaan Singasari, Kerajaan Majapahit dan hingga saat ini, Sungai Brantas selalu mewarnai kehidupan warganya. Ini harus terus dilestarikan,” tuturnya.
Dari kegiatan Festival Kali Brantas #2 yang dilangsungkan mulai 21-27 Juli 2023 ini, Pokdarwis Kota Malang ingin mengajak masyarakat untuk melestarikan sungai. Sengaja dalam Petik Tirto Amerto dilakukan di titik nol Sungai Brantas dengan seni tradisi adalah sebagai salah satu upaya untuk nguri-uri dan melestarikan budaya bangsa. Dimana setiap pergerakan bangsa Indonesia tidak pernah lepas dari peran dan keberadaan sungai.
Setelah Petik Tirto Amerto, Festival Kali Brantas #2 juga akan dilanjutkan dengan kegiatan di enam titik yang lain, yaitu Kenduren Kali Brantas di Kampung Keramik Dinoyo, Larung Sesaji Labuh Batu Kali Brantas di Kampung Gerabah Penanggungan, Kampanye Bersih Kaliku di Kampung Putih Klojen, Nyanyian Brantas Kaliku Arema Kampungku di Kampung Biru Arema, Gugur Gunung Metri Kali Brantas di Kampung Tridi Kesatrian, Warna Warni Nyadran Kali Brantas di Kampung Warna Warni Jodipan, Lampion Nyuluh Kali Brantas di Kampung Lampion Jodipan. (cah/yon)