Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
29/10/2025
CITILIVE

Ribuan Warga Malang Teredukasi Lewat Bulan Inklusi Keuangan 2025, OJK Dorong Kemandirian Finansial

rifamahmudah
  • Oktober 26, 2025
  • 3 min read
Ribuan Warga Malang Teredukasi Lewat Bulan Inklusi Keuangan 2025, OJK Dorong Kemandirian Finansial

CITILIVE – Ribuan warga memadati kawasan Bundaran Tugu, Balai Kota Malang, Minggu (26/10/2025), dalam gelaran Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan lembaga keuangan, perbankan, asuransi, pasar modal, dan pelaku UMKM binaan Bank Indonesia.

Acara bertema “Inklusi Keuangan, Pilar Pertumbuhan Ekonomi Nasional” itu berlangsung sejak pukul 06.00 WIB. Ribuan peserta mengikuti jalan sehat sejauh lima kilometer dengan antusias, disertai berbagai kegiatan edukatif, permainan keuangan, dan hiburan rakyat.

Kepala OJK Malang Farid Faletehan menyebut, kegiatan tersebut menjadi upaya memperkuat literasi dan inklusi keuangan masyarakat secara menyenangkan.

“Bulan Inklusi Keuangan ini bertujuan membangun pondasi pemahaman masyarakat terhadap produk lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank. Harapannya, masyarakat bisa semakin mandiri dalam mengelola keuangannya,” ujarnya di sela acara.

Farid menjelaskan, kegiatan di Malang diikuti sekitar 100 lembaga keuangan dari berbagai sektor mulai perbankan, asuransi, lembaga pembiayaan, hingga UMKM binaan Bank Indonesia dan komunitas Kayutangan Creative District. Setiap lembaga membuka stan pameran produk serta layanan keuangan yang mudah diakses masyarakat.

“Kami ingin masyarakat belajar sambil bermain. Ada fun games, senam, dan hiburan rakyat agar edukasi keuangan terasa ringan dan menarik bagi semua kalangan,” tambahnya.

Ribuan Peserta Antusias, Hadiah dan Edukasi Keuangan Menjadi Daya Tarik

OJK Malang menyiapkan lebih dari 5.000 kupon undian dengan hadiah utama berupa sepeda listrik, motor, dan perangkat elektronik rumah tangga. Di sepanjang rute jalan sehat, peserta melewati empat pos edukasi yang merepresentasikan tahapan literasi keuangan: pondasi keuangan, pertumbuhan, proteksi, dan kemandirian finansial.

Baca Juga:  Kota Batu Gelar Upacara Peringatan Hardiknas

Melalui kuis dan permainan interaktif, peserta diajak memahami pentingnya menabung, mengenali produk keuangan resmi, hingga bijak dalam berinvestasi.

Kolaborasi Lembaga Keuangan dan UMKM Lokal

Selain stan lembaga keuangan, puluhan UMKM lokal ikut memamerkan produk unggulan seperti kuliner, kerajinan tangan, dan produk kreatif digital. Farid menyebut, kehadiran UMKM menjadi bagian penting dari upaya membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

“Inklusi keuangan harus menyentuh semua lapisan, termasuk pelaku usaha kecil. Dengan memahami produk keuangan dan akses pembiayaan, UMKM bisa tumbuh lebih kuat dan berdaya saing,” tegasnya.

Kegiatan juga dimeriahkan dengan hiburan rakyat, senam massal, dan penampilan penyanyi Aditya Khalif, yang menutup acara dengan meriah.

Dorong Literasi dan Cegah Keuangan Ilegal

Farid menegaskan, OJK tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal yang aman. Melalui kolaborasi lintas sektor, OJK berharap masyarakat makin paham cara mengelola uang dan terhindar dari praktik keuangan ilegal.

“Inklusi keuangan bukan sekadar punya rekening, tapi juga membangun perilaku finansial yang sehat,” katanya.

Acara Puncak BIK 2025 di Malang menegaskan peran edukasi finansial sebagai gerakan nasional yang dapat dikemas secara kreatif dan inklusif. Dengan sinergi antara OJK, lembaga keuangan, dan masyarakat, kegiatan ini menjadi momentum untuk mewujudkan masyarakat yang semakin cerdas, mandiri, dan melek keuangan. (Sh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *