Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
25/09/2025
CITILIVE

Revitalisasi Hijau: DLH Kota Malang Siap Percantik Wajah Kota Lewat Kota Bunga

rifamahmudah
  • September 15, 2025
  • 3 min read
Revitalisasi Hijau: DLH Kota Malang Siap Percantik Wajah Kota Lewat Kota Bunga

CITILIVE, MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menunjukkan komitmennya untuk mengembalikan identitas Kota Malang sebagai Kota Bunga. Melalui berbagai program strategis, khususnya di bawah koordinasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, upaya penghijauan dan penataan ruang terbuka hijau kembali digencarkan.

Plh Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran, menegaskan bahwa pihaknya telah menyusun sejumlah langkah untuk mempercantik wajah kota. Salah satunya adalah memperbanyak tanaman hias dan bunga di pulau-pulau jalan serta ruang terbuka hijau (RTH) yang tersebar di berbagai titik. “Kami sedang berproses koordinasi, istilahnya sinergi dengan lintas sektor. Targetnya, program ini bisa berjalan efektif mulai tahun ini hingga berlanjut di 2026,” ujarnya.

Pasar Bunga Splindid Jadi Ikon Kota

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menekankan bahwa Malang sudah memiliki modal kuat lewat keberadaan Pasar Bunga Splindid. Sejak 1960-an, pasar ini menjadi ikon wisata sekaligus sentra perdagangan bunga. Revitalisasi wajah kota akan disinergikan dengan potensi Splindid, sehingga citra Malang sebagai Kota Bunga bisa kembali mengakar.

“Pasar bunga Splindid itu harus kita maksimalkan potensinya. Dari situ, kita bisa memperlihatkan Malang yang berwarna, indah, dan sejuk dengan beragam bunga,” kata Wahyu.

DLH Fokus pada Ruang Terbuka Hijau

DLH Kota Malang menegaskan bahwa peran RTH sangat vital dalam menjaga kualitas lingkungan. Mengacu pada UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, minimal 30 persen dari luas kota harus dialokasikan sebagai ruang hijau. Saat ini, Malang telah mengembangkan sejumlah RTH baru, seperti Taman Bunga Merjosari di lahan bekas Pasar Dinoyo, yang menjadi contoh keberhasilan pemanfaatan lahan untuk ruang publik.

Selain itu, penanaman bunga di jalur-jalur utama kota juga diprioritaskan. Pulau jalan di kawasan Soekarno-Hatta, Ijen Boulevard, hingga koridor menuju pusat kota akan ditata ulang agar semakin asri. “Kita ingin masyarakat merasakan manfaat langsung, tidak hanya keindahan, tapi juga kualitas udara yang lebih baik,” jelas Gamaliel.

Baca Juga:  Disporapar Kota Malang Gelar Bimbingan Tematik "Content Creator"

Dampak Positif untuk Warga

Program Kota Bunga yang dihidupkan kembali ini tidak hanya menambah estetika, tapi juga memberikan manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi. Dari sisi ekologis, penanaman pohon dan bunga membantu menyaring polusi udara serta menyerap air hujan. Dari sisi sosial, ruang hijau menjadi tempat interaksi warga, olahraga, hingga edukasi lingkungan.

Sementara dari sisi ekonomi, sektor wisata juga mendapat dampak positif. Dengan wajah kota yang lebih cantik, wisatawan akan semakin betah berkunjung ke Malang. “Kota hijau dan nyaman akan berdampak langsung pada warganya, sekaligus menjadi daya tarik wisata baru,” tambah Wahyu.

Ajakan untuk Kolaborasi

DLH Kota Malang juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam gerakan Kota Bunga. Mulai dari komunitas lingkungan, pelajar, mahasiswa, hingga warga di tingkat RT/RW didorong untuk menanam dan merawat tanaman di lingkungannya masing-masing.

“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Dukungan masyarakat sangat penting agar program ini berkesinambungan. Kalau semua pihak terlibat, Malang bisa benar-benar kembali ke identitas aslinya sebagai Kota Bunga,” tegas Gamaliel.

Optimisme ke Depan

Dengan luas wilayah dan iklim yang sejuk, Malang punya modal besar untuk menjadi kota hijau dengan udara bersih. Bahkan, pada 2024 lalu Malang sempat meraih penghargaan sebagai salah satu kota dengan udara terbersih. DLH optimistis capaian itu dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan, lewat program revitalisasi Kota Bunga.

“Target kami, selain memperindah kota, program ini juga berkontribusi pada kualitas udara yang lebih sehat. Malang akan menjadi kota yang bukan hanya indah dipandang, tetapi juga nyaman dihuni,” pungkas Gamaliel.

Dengan program ini, wajah Kota Malang dipastikan akan semakin hijau, asri, dan penuh warna. Identitas sebagai Kota Bunga yang sempat meredup kini perlahan kembali dipulihkan, berkat komitmen DLH dan dukungan masyarakat. (Adv)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *