NewDaftar / Login NetwriterDAFTAR
28/03/2023
CITILIVE

Ratusan Supporter Serang Kantor Arema FC, Ini Faktanya!

  • Januari 30, 2023
  • 3 min read
Ratusan Supporter Serang Kantor Arema FC, Ini Faktanya!

CITILIVE – Ratusan oknum suporter Arema FC diduga melakukan penyerangan terhadap Kantor Arema FC, pada Minggu 29 Januari 2023.

Video penyerangan kantor Arema FC di Malang yang diduga dilakukan oleh para oknum suporter tersebut beredar luas di sosial media dan grup-grup WhatsApp.

Pelaku perusakan melempari Kantor Arema FC. Mulai dari cat, hingga batu dilemparkan. Bahkan, kaca pos keamanan juga sempat pecah akibat lemparan itu.

Sebenarnya, para suporter Arema FC ini datang untuk melakukan aksi unjuk rasa atas penanganan Tragedi Kanjuruhan Malang 1 Oktober 2022 lalu.

Ini merupakan kedatangan kedua kalinya dari para fans berat Singo Edan, dari sebelumnya pada 15 Januari 2023 kemarin.

Tuntutan mereka adalah mendesak adanya jawaban dari Manajemen Arema FC terhadap tragedi yang telah menewaskan banyak suporter tersebut.

Para suporter menilai Manajemen Arema FC kurang berpihak kepada para korban tragedi Kanjuruhan. Suporter mulai bergerak dari TMP menuju ke Jalan Mayjen Panjaitan di Kantor Arema FC. Tetapi aksi unjuk rasa ini berubah menjadi sebuah kericuhan. Para suporter diduga menyerang Kantor Arema FC hingga hancur.

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Arek Malang Bersikap menempelkan poster saat berunjuk rasa di depan Kantor Tim Arema FC, Jalan Mayjen Panjaitan, Malang, Jawa Timur, Ahad, 29 Januari 2023. Mereka menuntut manajemen Tim Arema FC agar bertanggung jawab secara moral atas tragedi Kanjuruhan dengan mundur dari kompetisi BRI Liga 1.

Arema FC
Kondisi kantor Arema FC di jalan panjaitan kota Malang, pasca diserang aremania; Minggu 29 Januari 2023

Manajemen Arema Fc Sayangkan Aksi Penyerangan

Manajemen Arema FC menyayangkan aksi brutal yang dilakukan Aremania saat demo di kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu, 29 Januari 2023.

Manajemen Arema FC menyayangkan aksi brutal yang dilakukan Aremania saat demo di kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu, 29 Januari 2023.

Malang, Beritasatu.com – Manajemen Arema FC menyayangkan aksi brutal yang dilakukan Aremania saat demo di kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang, Jawa Timur. Aremania ngamuk hingga memecahkan kaca di kantor bahkan beberapa orang mengalami luka.

“Ini di luar nalar. Tadi dilempar botol. Saol kerusakan saya juga belum ada data pasti,” kata Manager Arema FC Wiebie Dwi Andriyas kepada wartawan, Minggu (29/1/2023).

Ia juga berharap Aremania bisa duduk bersama manajemen sehingga tidak sampai ada kejadian perusakan seperti ini. “Kalau ada masalah dengan manajemen, saya tidak tahu. Saya maunya duduk bareng, tapi tahu-tahu ada kejadian ini,” kata dia menyayangkan.

Ia pun juga prihatin dalam kejadian itu sejumlah orang menjadi korban. Saat ini, para korban masih dirawat di rumah sakit. “Korbannya banyak ya, empat atau lima orang. Saat ini masih dirawat di rumah sakit,”ungkapnya

Hingga kini, kantor Arema FC masih diberi garis polisi. Sedangkan toko merchandise Arema FC yang kacanya hancur dilempari massa saat ini sudah ditutup dengan triplek atau kayu lapis.

Polisi pun hingga kini terus mengusut kasus ini. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, namun belum menetapkan pelaku penyerangan kantor Arema FC.

Sebelumnya, massa Arema FC unjuk rasa di depan kantor Arema FC. Aksi ini yang kedua kalinya setelah sebelumnya dilakukan pada 15 Januari 2023.

Massa unjuk rasa dengan tuntutan pertama, menentang keras industri modern football sebagai sistem tak manusiawi yang nyata-nyata menempatkan suporter menjadi bagian terpisah dari klub dan menganggap suporter hanyalah customer alat pendukung laba.

Kedua, PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) atau Arema FC sebagai korporasi nir empati merupakan suatu entitas yang terpisah dari gerakan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan. Dan tidak lagi layak menyandang akronim Arek Malang (Arema).

Ketiga, Arek Malang akan tetap konsisten mengawal perjuangan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan sampai titik darah penghabisan.

Saat melakukan orasi, sejumlah orang yang menjaga kantor Arema FC berniat membubarkan sehingga kericuhan terjadi. Massa kemudian melempari kantor sehingga kaca kantor satpam, toko merchandise dan ruang rapat pecah.