Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
18/10/2025
CITILIVE

Ratna Dewi, Dokterpreneur yang Menginspirasi Perempuan untuk Terus Berkarya

rifamahmudah
  • Oktober 18, 2025
  • 3 min read
Ratna Dewi, Dokterpreneur yang Menginspirasi Perempuan untuk Terus Berkarya

CITILIVE – Direktur Klinik Pratama Shabira Husada dr. Ratna Dewi Kumalasari, MH.Kes dikenal juga sebagai dokterpreneur karena aktivitas bisnis dan inovasinya. Mengusung semangat kewirausahaan yang mengombinasikan dengan ilmu medis, dokter alumnus FK Universitas Brawijaya Malang ini terus melakukan gebrakan untuk membesarkan klinik yang ia bangun sejak 2021 itu.

Di masa pandemi Covid-19, ketika banyak aktivitas bisnis melambat, perempuan yang biasa dipanggil Rade -singkatan dari Ratna Dewi ini, malah memutuskan untuk membuka klinik pratama di Jalan Satsui Tubun, Sukun, Kota Malang. Bukan sekadar bisnis, tapi fasilitas kesehatan untuk membantu masyarakat sekitar dalam mendapatkan layanan kesehatan. Langkah tersebut bukan keputusan singkat, tapi sudah dipikirkan dan dipersiapkan sejak lama.

Direktur Klinik Pratama Shabira Husada dr. Ratna Dewi Kumalasari, MH.Kes

“Punya klinik kesehatan sendiri adalah cita-cita saya sejak dulu. Saya percaya, dokter juga bisa menjadi entrepreneur yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Bisnis dan pengabdian bisa berjalan beriringan,” katanya. “Dengan memiliki dan mengelola klinik sendiri, saya bisa menerapkan standar pelayanan sesuai visi pribadi, dapat menciptakan suasana yang lebih nyaman, proses lebih cepat, serta pelayanan yang lebih humanis,” tegas Rade.

Bukan hanya itu, dokter Rade juga mendapatkan kebebasan dalam membuat inovasi. Ia dapat mengembangkan layanan dan fasilitas klinik sesuai perencanaan yang sudah ia gambar dalam angannya. Saat ini Klinik Shabira Husada mempunyai layanan poli umum, poli gigi, poli kebidanan dan layanan laboratorium.

Lebih dari 16 ribu pasien telah ditangani di klinik ini, bukan hanya warga Kota Malang, tapi juga dari Kabupaten Malang, Kota Batu, Bangil, sampai warga Blitar. Mereka rela datang dari jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan, bukti bahwa masyarakat telah memberikan kepercayaan kepada Shabira Husada.

Baca Juga:  Polres Malang: Ditresiber sebagai Langkah Strategis Ungkap Kejahatan Dunia Maya

“Alhamdulillah untuk kepercayaan yang diberikan kepada Shabira Husada. Hal itu semakin menyemangati saya untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tegas ibu dua anak ini.

Sebagai dokter umum, Rade juga mempunyai minat khusus di bidang estetika dan kecantikan, serta sunat modern. Ia menimba ilmu di Esthetico Derma Institute Semarang yang telah melahirkan Aesthetican atau ahli estetika spesialis perawatan kulit berlisensi untuk menambah kompetensinya. Karena itu pula, Shabira Husada pun menawarkan beberapa layanan kecantikan seperti injeksi acne untuk mengatasi jerawat meradang, injeksi lipid untuk mengencangkan dan meremajakan kulit serta menghilangkan lemak, sampai dengan infus whitening.

Dalam road map bisnisnya, Rade ingin membuka unit atau klinik kecantikan khusus di masa mendatang. “Mohon doanya ya,” ucapnya. Rade tak hanya fokus pada pengembangan klinik. Ia juga aktif di berbagai organisasi, seperti Asosiasi Dokter Khitan Indonesia (ASDOKI), di mana ia menjabat sebagai bendahara nasional, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan komunitas Dokter Hijab Cantik, wadah para dokterpreneur yang mendukung perempuan untuk berkembang di dunia kesehatan dan bisnis.

Lebih dari sekadar dokter dan pengusaha, Rade ingin memberi inspirasi pada perempuan untuk dapat terus berkarya dalam kondisi apapun. “Saya ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa tetap berkarya, berkarier, dan bermanfaat untuk banyak orang tanpa meninggalkan nilai-nilai keluarga atau keimanan. Kita bisa menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri,” tutur Rade penuh semangat.

Di masa mendatang, ia bercita-cita mengembangkan Shabira Husada menjadi klinik modern yang tidak hanya melayani kesehatan umum, tetapi juga pusat edukasi, estetika, dan kegiatan sosial.
“Bagi saya, salah satu keberhasilan seorang dokter adalah seberapa besar dampak positif yang dapat diberikan bagi masyarakat,” tutup dokter yang sering mengikuti kegiatan sosial sunat massal yang digelar berbagai lembaga di beberapa kota ini. (Ab)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *