Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
04/12/2024
CITILIVE

Rangkul Toko Modern, Lathifah-Didik Pasarkan Produk UMKM

rifamahmudah
  • November 3, 2020
  • 2 min read
Rangkul Toko Modern, Lathifah-Didik Pasarkan Produk UMKM

MALANG, Malangpost.id – Untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM dan ekonomi kreatif, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib – Didik Budi Muljono (Ladub) akan merangkul toko-toko modern.

Menururt Lathifah, selain permodalan yang tak kalah pentingnya adalah marketing atau pemasaran. “Salah satu program yang dilakukan adalah membuat regulasi agar produk UMKM bisa masuk dan dipasarkan toko modern,” ujarnya.

Calon Bupati Malang yang akrab disapa Bu Nyai ini, berkomitmen untuk merangkul pihak ketiga dan pelatihan menejemen keuangan sangat penting. “Produksi tanpa pemasaran akan merugikan pelaku usaha,” tegasnya.

“Pola pikirnya harus diubah, kalau kemarin memproduksi sebanyak – banyaknya tanpa memimirkan cara memasarkannya. Sekarang bagaimana produk UMKM tersebut terserap dipasaran. Termasuk pendampingan manajemen keuangannya,” terangnya.

Calon Bupati Malang, Lathifah Sahib ngobrol santai di salah satu warung milik warga

Bu Nyai berkomitmen pemasaran produk UMKM dan juga pelatihan manajemen keuangan pelaku usaha menjadi hal yang sangat penting. Karena produksi tanpa pemasaran yang baik akan merugikan pelaku UMKM.

Pasca pandemi sektor UMKM yang berkaitan langsung dengan ekonomi riil atau ekonomi kerakyatan harus bangkit.

Langkah pertama yang akan dilakukan adalah memberi bantuan modal dan alat usaha. “Modal diberikan dari subsidi kerjasama dengan koperasi yang ada di Kabupaten Malang,” ujarnya.

Dipilihnya koperasi menurutnya dikarenakan lembaga keuangan yang berazaskan gotong royong ini telah teruji. “Saat krisis ekonomi tahun 1998 semua lembaga keuangan kolaps namun koperasi tetap eksis,” tutur Lathifah yang memahami koperasi karena bertahun tahun menjadi pengurus Koperasi An Nisa.

Paslon nomor urut 2 ini juga mengajak masyarakat untuk belanja di warung tetangga semata – mata untuk menggerakkan sektor ekonomi riil masyarakat.

Baca Juga:  Prof Imam: Selalu Ada Tempat Aman Saat Ada Musibah

Dinyatakan pula bahwa jika belanja di warung tetangga mampu menggerakkan roda perputaran uang. “Saya ambil contoh, anggota Fatayat dan muslimat jumlahnya ribuan, jika satu produk, keripik tempe misalnya dipasarkan mereka pasti akan terjual ribuan. Skema-skema seperti ini sudah kami peta kan dengan baik,” bebernya lagi.

(MP-Rf)