QRIS Tap Berpeluang Menjadi Sistem Pembayaran di Trans jatim Malang Raya
CITILIVE – Usai berakhirnya QRIS Tap Festival 2025 pada Minggu (30/11/2025), Bank Indonesia (BI) Perwakilan Malang menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap implementasi pembayaran QRIS Tap di Bus Trans Jatim dan kawasan wisata Kayutangan Heritage. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar penentuan apakah fitur pembayaran digital berbasis NFC tersebut akan diintegrasikan permanen pada moda transportasi umum di Malang Raya.
Kepala KPwBI Malang, Febrina, mengatakan bahwa uji coba penggunaan QRIS Tap selama festival menunjukkan respons positif dari masyarakat. Ia menekankan pentingnya evaluasi teknis, operasional, dan kesiapan infrastruktur sebelum diputuskan sebagai layanan tetap.
“Kami akan melakukan evaluasi lengkap setelah festival. Jika hasilnya memenuhi standar efisiensi dan keamanan, QRIS Tap berpotensi diadopsi permanen untuk transportasi umum di Malang Raya,” ujarnya.
Dalam festival yang berlangsung 28–30 November, penumpang Trans Jatim Koridor 5A dan 6 (Malang–Batu dan Malang–Kabupaten Malang) mendapatkan kesempatan membayar tarif bus hanya Rp1 dengan QRIS Tap. Kebijakan ini memicu lonjakan pengguna, terutama pelajar, pekerja, dan wisatawan yang ingin mencoba metode pembayaran baru tanpa proses memindai QR.
BI juga menerapkan promo serupa untuk tiket masuk kawasan Kayutangan Heritage, termasuk potongan harga dan voucher tambahan melalui QRIS Tap. Selama tiga hari, tercatat antrean pengunjung meningkat signifikan terutama pada jam-jam kunjungan utama.
Trans Jatim dipilih sebagai lokasi uji coba karena dinilai sebagai moda transportasi publik paling stabil dan terintegrasi di Malang Raya. Dengan kapasitas angkut ribuan penumpang per hari, penerapan QRIS Tap dinilai mampu menguji performa sistem dalam beban tinggi.
“Transportasi publik seperti Trans Jatim adalah kunci transformasi digital. Jika sukses di sini, maka adopsi transportasi lain seperti angkot modern, shuttle wisata, hingga parkir elektronik bisa mengikuti,” kata seorang analis transportasi dari BI Malang.
Jika QRIS Tap diputuskan menjadi sistem permanen, Malang Raya berpotensi menjadi daerah pertama di Jawa Timur yang mengintegrasikan pembayaran digital tanpa scan pada layanan transportasi publik. Teknologi berbasis NFC ini akan mempersingkat proses transaksi, menekan antrean, dan meminimalkan penggunaan uang tunai.
Penerapan permanen QRIS Tap juga sejalan dengan visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030, yang mendorong percepatan ekonomi digital, integrasi sistem pembayaran, dan peningkatan inklusi keuangan.
BI menargetkan laporan evaluasi uji coba selesai dalam dua minggu ke depan. Hasilnya akan disampaikan kepada Pemerintah Kota Malang, Pemerintah Kabupaten Malang, serta operator Trans Jatim sebelum keputusan final diumumkan.
Jika disetujui, penerapan permanen QRIS Tap akan menjadi tonggak penting transformasi digital sektor transportasi dan layanan publik di Malang Raya sekaligus memperkuat posisi kota ini sebagai pionir inovasi pembayaran modern di Jawa Timur. (Ab/Sh)
