Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
26/08/2025
CITILIVE

QRIS Parkir Masih Sepi Peminat, Dishub Kota Malang Evaluasi Efektivitas Sistem Non Tunai

rifamahmudah
  • Juli 28, 2025
  • 2 min read
QRIS Parkir Masih Sepi Peminat, Dishub Kota Malang Evaluasi Efektivitas Sistem Non Tunai

CITILIVE – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus menggenjot pendapatan dari sektor retribusi parkir yang tahun ini ditargetkan mencapai Rp17 miliar. Namun, salah satu upaya digitalisasi parkir melalui sistem pembayaran non tunai dengan QRIS masih belum menunjukkan hasil yang optimal.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengungkapkan bahwa saat ini baru sekitar 50 dari total 700 titik parkir resmi yang telah dipasangi kode QRIS sebagai metode pembayaran. Meski langkah ini dimaksudkan sebagai edukasi kepada masyarakat dan juru parkir, tingkat pemanfaatannya masih tergolong rendah.

“Pemasangan QRIS ini sebagai bagian dari edukasi agar masyarakat dan jukir terbiasa menggunakan sistem pembayaran non tunai. Tapi kondisi di lapangan, pemanfaatannya masih rendah,” ujarnya, Jumat (26/7/2025).

Menurut Widjaja, salah satu kendala teknis yang dihadapi adalah posisi pemasangan QRIS yang dianggap kurang strategis. Di beberapa titik, QRIS dipasang agak jauh dari lokasi kendaraan yang diparkir, sehingga menyulitkan pengguna untuk melakukan pemindaian kode.

“Kalau posisi kode QR terlalu jauh dari lokasi kendaraan, ya masyarakat enggan. Harus turun jalan dulu atau muter cari kode, jadi akhirnya bayar tunai saja,” katanya.

Meski demikian, Dishub memastikan evaluasi terus dilakukan guna meningkatkan efektivitas sistem parkir non tunai. Dalam waktu dekat, pihaknya akan meninjau ulang penempatan QRIS agar lebih mudah dijangkau pengguna, sekaligus menyosialisasikan kembali manfaat pembayaran digital kepada masyarakat.

“Kami akan review lagi titik-titik QRIS, penempatannya harus tepat. Kami juga akan dorong juru parkir untuk aktif mengarahkan pengguna memakai QRIS, supaya tidak hanya sebagai tempelan saja,” tambah Widjaja.

Digitalisasi sistem parkir ini menjadi salah satu strategi Dishub Kota Malang untuk mengurangi kebocoran pendapatan retribusi parkir. Sebab, dengan transaksi non tunai, pergerakan uang lebih mudah diawasi dan tercatat secara real time.

Baca Juga:  Luogardis Gabriella Sumbang Emas Perdana Cabor Woodball untuk Kota Malang di Porprov IX Jatim 2025

Meski baru sekitar 7 persen titik parkir yang menggunakan QRIS, Dishub optimistis peningkatan penggunaan akan terjadi seiring dengan kesadaran digital masyarakat yang terus tumbuh. Apalagi, penggunaan QRIS dinilai lebih aman, transparan, dan efisien dalam mendukung target pendapatan parkir tahun ini. (Ab)