PWNU Jatim Minta Kapolda Beri Sanksi Anggotanya Jika Tidak Netral Dalam Pilkada
MALANG, Malangpost.id – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, meminta kepada Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta agar menjaga proses demokrasi yakni Pilkada serentak termasuk di Kabupaten Malang.
KH Marzuki Mustamar juga menekankan agar anggota kepolisian bisa bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon kepala daerah yang sedang berkontestasi untuk memenangkan Pilkada.
“Saya atas nama PWNU Jawa Timur berpesan kepada Kapolda Jatim agar helatan Pilkada serentak yang diselenggarakan di Jawa Timur termasuk di Kabupaten Malang agar berjalan dengan demokratis dan anggota kepolisian bisa netral dalam Pilkada,” kata KH Marzuki Mustamar saat menerima Kunjungan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta pada Jumat (27/11).
KH Marzuki juga meminta kepada Kapolda Jatim agar segera menindak tegas aparat kepolisian yang terbukti mendukung salah satu Paslon Pilkada sesuai sanksi yang diatur dalam perundang-undangan.
“Kalau ada polisi yang terbukti melakukan pelanggaran saya pesan agar langsung ditindak, karena dengan begitu bisa menjaga marwah Lembaga Polri agar tidak ternoda dengan ulah oknum,” imbuhnya.
PWNU Jawa Timur juga berharap agar gelaran Pilkada serentak yang dilakukan di Jawa Timur bisa berjalan dengan lancar dan menetapkan prinsip-prinsip Demokrasi yang baik.
“Polisi bagian dari Gakumdu, jika memang ada Paslon yang melanggar ketentuan perundangan silahkan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan sampai Gakumdu cenderung diam saat mengetahui ada pelanggaran, karena itulah salah satu penilaian dari netralitas aparat kepolisian,” imbuhnya.
Terakhir, KH Marzuki Mustamar juga berpesan agar aparat kepolisian bisa turut serta dalam mengamankan jalannya pesta demokrasi masyarakat dengan menjaga keamanan dan ketertiban.
“Pilkada memang rawan konflik, sehingga peran aparat kepolisian cukup besar dalam menjaga suksesnya Pilkada serentak tahun ini,” pungkasnya.
(MP-Rf)