Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Tandai Peluncuran Zona Pengembangan SDM dan Laboratorium Pariwisata Nusantara
CITILIVE – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari telah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada Sabtu, 28 September 2024, guna persiapan pembukaan Program S2 yang akan diselenggarakan oleh King’s College London (KCL). Acara ini berlangsung di area kampus KCL yang berlokasi di KEK Singhasari, Malang. Selain itu, dalam kesempatan yang sama, KEK Singhasari juga meluncurkan Human Development Zone (HDZ) dan National Hospitality Lab (NHL).
Diskusi ini dipimpin oleh Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Rizal Edwin Manansang, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, serta Arief Yahya, mantan Menteri Pariwisata periode 2014-2019. Perwakilan dari berbagai universitas, termasuk Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Kristen Petra, juga turut hadir, bersama sejumlah perwakilan dari Telkom, PLN, Pemerintah Kabupaten Malang, serta tamu undangan lainnya.
Dalam FGD tersebut, pembahasan difokuskan pada persiapan akhir peluncuran program S2 dalam bidang Ekonomi Digital yang akan dimulai oleh KCL di KEK Singhasari pada pertengahan Oktober 2024. KCL merupakan salah satu universitas terkemuka dunia yang berada dalam peringkat 40 besar universitas terbaik.
Dilansir dari Kompas, KEK Singhasari sendiri memiliki empat sektor utama pengembangan, yaitu Pendidikan, Ekonomi Kreatif, Teknologi, dan Pariwisata. Saat ini, lebih dari sepuluh perusahaan startup telah beroperasi di bidang kreatif dan teknologi, seperti di klaster Animation and Film Factory dan Coding Factory.
Human Development Zone (HDZ) akan berfungsi sebagai edu city yang terintegrasi, menawarkan berbagai jenjang pendidikan, penyelenggara pendidikan, dan disiplin ilmu. HDZ akan menjadi platform pendidikan yang mencakup program S2, pendidikan vokasi, program eksekutif, dan pelatihan. Universitas-universitas terkemuka, baik dalam negeri maupun luar negeri, termasuk KCL, akan bergabung dalam HDZ yang akan mulai beroperasi pada Oktober 2024. Kerja sama selanjutnya juga direncanakan dengan universitas-universitas lain dari Inggris serta beberapa universitas dalam negeri seperti Universitas Brawijaya (UB), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Universitas Petra Surabaya.
Selain itu, UMM berencana mengembangkan Center for Future Work (CFW) yang akan menjadi pusat inovasi dalam pendidikan masa depan. Sementara itu, National Hospitality Lab (NHL) akan dikembangkan sebagai model pengembangan pariwisata nasional berbasis Community-Based Tourism (CBT). Proyek percontohan NHL ini akan dikembangkan di klaster pariwisata KEK Singhasari, termasuk pembangunan Teaching Hotel yang akan bekerja sama dengan UMM dan Universitas Petra.
Susiwijono Moegiarso menyatakan bahwa inisiatif yang diluncurkan oleh KEK Singhasari merupakan langkah inovatif dalam sektor Pendidikan dan Pariwisata. “Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, inovasi seperti ini sangat diperlukan, dan pemerintah akan memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Sementara itu, Arief Yahya, penggagas National Hospitality Lab (NHL), menambahkan bahwa NHL akan menjadi contoh nyata bagaimana sektor Pariwisata dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui model yang solid. “NHL akan menjadi platform untuk mengembangkan konsep pariwisata berbasis komunitas atau Community-Based Tourism (CBT). Ke depan, NHL diharapkan dapat diterapkan di berbagai KEK pariwisata lainnya di Indonesia,” katanya.
Dengan peluncuran HDZ dan NHL, KEK Singhasari semakin menegaskan komitmennya untuk mendorong inovasi dan kolaborasi lintas sektor, serta berperan dalam pengembangan pariwisata dan pendidikan di Indonesia.