Polinema Gandeng MTC Hadirkan Solusi Digital Travel Media untuk Industri Pariwisata
CITILIVE – Politeknik Negeri Malang (Polinema) berkolaborasi dengan Malang Tourism Center (MTC) menggelar soft launching domain Digital Travel Media dalam Bahasa Inggris melalui https://travelinkcenter.com.Travel Link Center ini menjadi bentuk perwujudan Polinema sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi unggul dalam persaingan global sebagai Promosi Pariwisata Melalui Program Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Pendekatan Multidisipliner.
Hal itu disampaikan Direktur Polinema Malang, Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT saat memberikan sambutan di acara launching Travelink Center, Senin (10/2/2025). Menurutnya, Polinema merupakan institusi pendidikan tinggi vokasi yang memiliki misi untuk mencetak calon tenaga kerja yang profesional dan berdaya saing global.“Polinema selalu berupaya untuk menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa.
Selain dengan pendidikan hard skill dan soft skill, juga diiringi dengan pendekatan link and match serta sistem pendidikan yang menyajikan project-based learning dan case method,” terangnya.“Salah satunya melalui Travelink Center yang kita launching hari ini,” ungkap Supriatna, Senin (10/2/2025).
Hal senada diungkapkan CEO & Founder MTC, Drs. Sugianto, M.Pd, pada kesempatan launching tersebut.“Jadi Travel Link Center ini, diharapkan bahwa domain ini bisa menjadi satu sumber informasi pariwisata,” ujar Sugianto saat dikonfirmasi awak media. Ia mengatakan bahwa domain ini sengaja dibuat dalam bahasa Inggris karena beberapa alasan.
“Pertama adalah untuk bahan pembelajaran sebagai mahasiswa. Tujuannya adalah bagaimana para mahasiswa dari enam prodi ini, supaya mereka bisa mengemas sebuah media,” lanjutnya.Sebagai informasi proyek ini melibatkan Jurusan Teknologi Idan Jurusan Administrasi Niaga pada Program Studi D4 Teknik Informatika, D4 Sistem Informasi Bisnis, D4 Manajemen Pemasaran, D4 Bahasa Inggris Untuk Industri Pariwisata, D4 Bahasa Inggris Untuk Komunikasi Bisnis Dan Profesional, dan D4 Usaha Perjalanan Wisata.“Kedua adalah supaya mahasiswa bisa mempelajari multi disiplin ilmu.
Di era sekarang ini, tidak bisa mahasiswa hanya memiliki satu ilmu di satu bidang saja,” sambung Sugianto.“Melalui domain ini, mahasiswa sudah dapat menampilkan karya-karya mereka di media ini,” tegasnya.
Keberadaan Digital Travel Media ini sangat penting untuk menjembatani kesenjangan antara keterampilan lulusan dan kebutuhan dunia kerja.“Selain itu juga dapat mendorong inovasi mahasiswa dalam menjawab kebutuhan industri yang sedang berkembang dengan mendukung kegiatan teknologi tinggi,” imbuhnya.Tak hanya itu, ia menjelaskan, media ini tidak hanya bermanfaat untuk masyarakat dan mahasiswa dan juga lembaga pemerintah.
“Karena di Indonesia khususnya, bahwa media masih sangat, sangat kurang. Jadi seiring dengan yang dicanangkan Menteri Pariwisata dimana Indonesia diminta mendatangkan turis mancanegara sebanyak-banyaknya,” papar pria yang akrab disapa Ugie ini.
Harapannya adalah melalui media berbahasa Inggris, maka akan lebih memberikan pemahaman untuk turis mancanegara.“Sebagai pelaku industri, selama ini turis mancanegara masih ragu-ragu untuk mengeksplorasi beberapa tempat di Indonesia. Karena ada tawaran lebih fantastik seperti Malaysia, Thailand atau Singapura,” paparnya. (Ab)
