Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
18/10/2024
CITILIVE

PJ Walikota Malang Kendalikan Inflasi Kota Malang dengan Pembukaan Wartek Inflasi Mbois Ilakes

desi3
  • April 18, 2024
  • 3 min read
PJ Walikota Malang Kendalikan Inflasi Kota Malang dengan Pembukaan Wartek Inflasi Mbois Ilakes

CITILIVE – Inflasi di Kota Malang pada Maret 2024 diketahui mengalami kenaikan dipengaruhi oleh faktor Hari Raya Idul Fitri.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, inflasi mencapai 0,66% month-to-month (secara bulanan), melebihi rata-rata nasional yang sebesar 0,52 persen.

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dimana barang dan jasa tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat atau turunnya daya jual mata uang suatu negara.

Untuk menstabilkan harga berbagai komoditas pangan pokok, PJ Walikota Malang terus melakukan berbagai upaya sebagai langkah antisipasi di tengah kecenderungan naiknya harga berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng.

Penyebab inflasi Kota Malang

Penyumbang utama inflasi pada Maret 2024 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,67%.

Harga beberapa komoditas terus melonjak pada Maret 2024. Di antaranya harga beras, telur ayam ras, daging ayam, hingga cabai.

Kenaikan harga cabai disebabkan gagal panen dan juga pasokan yang menyusut ke pedagang.

Upaya PJ Walikota Malang menangani kenaikan inflasi

Beberapa upaya yang dilakukan oleh PJ Walikota Malang bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di antaranya melakukan operasi pasar, serta mengaktifkan kembali dan mengoptimalkan keberadaan Warung Tekan (Wartek) Inflasi Mbois Ilakes.

Wartek Inflasi ini berada di Pasar Besar, Pasar Blimbing serta Pasar Dinoyo yang digawangi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang dengan menggandeng pihak terkait.

Menurut Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, untuk mengaktifkan kembali Wartek Inflasi Mbois Ilakes ini menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT). 

“Selain beras dan gula pasir, beberapa komoditas penyumbang inflasi seperti telur, bawang merah, dan bawang putih juga akan dijual di Wartek Inflasi Mbois Ilakes,” ungkap Wahyu dalam rangkaian operasi pasar dan peninjauan harga komoditas pangan pada 19 Maret 2024.

Baca Juga:  Dispendukcapil Kota Malang Gencar Rekam KTP-e untuk Pemilih Pemula di Pilkada 2024

Dengan adanya Wartek Inflasi Mbois Ilakes mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga bahan pokok, terutama beras, bawang merah, dan cabai dalam momen Lebaran kemarin.

Selain itu, PJ Walikota Malang beserat TPID juga melaksanakan sidak pasar pada 6 dan 19 Maret 2024 untuk monitoring perkembangan harga.

Sidak pasar dilakukan di tiga titik lokasi di Kota Malang yang meliputi dua pasar tradisional (Pasar Tawangmangu & Pasar Blimbing), dua pasar modern (Superindo dan Hypermart) dan pemantauan stok di Depo Pertamina.

Tak ketinggalan, Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Pemkot Malang pada Maret-April di Kota Malang.

Wahyu mengatakan, berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Malang dan TPID, terutama pembukaan Wartek Inflasi Mbois Ilakes terbukti mampu menekan harga pangan cukup besar.

Meskipun kenaikan inflasi kembali terjadi, namun daya beli masyarakat masih terjangkau dengan langkah-langkah yang dilakukan oleh PJ Walikota Malang.