Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
20/11/2025
CITILIVE

PJ Wali Kota Malang Gelar Forum Satu Data Indonesia Dalam Rangka Apresiasi Bappeda

rifamahmudah
  • September 19, 2024
  • 2 min read
PJ Wali Kota Malang Gelar Forum Satu Data Indonesia Dalam Rangka Apresiasi Bappeda

CITILIVE, Adv – Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan memberikan segenap apresiasi kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang. Hal itu terkait gelaran Forum Satu Data Indonesia Kota Malang yang berlangsung Atria Hotel Malang, Rabu (18/9/2024).

“Saya mengapresiasi Bappeda karena menggelar pertemuan ini, untuk membangun komitmen penyelenggaran Satu Data Indonesia,” ungkap Iwan usai membuka Forum Satu Data Indonesia Kota Malang.

Melihat penerapan Satu Data Indonesia di Kota Malang untuk data statistik daerah hingga 12 September 2024, tercatat 52,29 persen sudah terisi. Sementara sisanya 47,71 persen belum terisi.

Dalam rangka merespon data tersebut,  digelarlah Forum Satu Data Indonesia di Kota Malang. Ini merupakan wadah komunikasi dan koordinasi perangkat daerah untuk penyelenggaraan Satu Data Kota Malang demi mewujudkan data dan informasi yang berkualitas serta terintegrasi guna mendukung perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas. Sekaligus membangun komitmen terkait dengan penyelenggaraan satu data Indonesia. 

Forum Satu Data Indonesia

“Kemudian di forum ini juga kami sekaligus menjalankan amanat UU No 23. Ada 3 statistik yang menjadi urusan wajib. Ada dasar, sektoral daerah, ada statistik khusus,” terang Iwan.

Statistik dasar menjadi kewenangan Badan Pusat Statistik (BPS). Namun,  data statistik sektoral menjadi kewenangan daerah. Karena itu, pada pertemuan ini, Iwan memfokuskan pada statistik sektoral daerah. 

“Nah pertemuan pada hari ini kami fokus pada statistik sektoral daerah. Jadi, statistik ini menjadi kewajiban, kewenangannya provinsi dan kabupaten/kota, khususnya Kota Malang,” ujar pria yang juga direktur Perencanaan Informasi Pengembangan Daerah di Kemendagri. 

Oleh karena itu, Iwan berkomitmen kepada OPD sebagai produsen data harus mengisi keterisian yang sisanya masih 47,71 persen tersebut. Meski demikian, dari 52,29 persen itu sudah menempatkan Kota Malang pada posisi terbaik. 

Baca Juga:  Museum Festive Vaganza #2: Sukses Gelar Lomba dan Menetapkan Jawara di Museum Mpu Purwa

“Karena sudah melakukan tahapan proses data mulai dari perencanaan, pengumpulan, verifikasi sampai penyebarluasan. Jadi sebenarnya itu sudah baik dibandingkan dengan daerah lain yang saya lihat masih sangat minim,” imbuh Iwan. 

Sehingga dengan 47,71 persen yang belum terisi, dengan adanya forum ini menjadikan komitmen seluruh OPD pada Desember 2024 mendatang me-launching 100 persen data statistik sektoral Kota Malang. 

“Bukan hanya kita publish, tapi bagaimana data itu dilakukan tahapannya sesuai dengan Perpres 39 dan UU 23, yakni meliputi pengumpulan, perencanaan, verifikasi dan penyebarluasan,” tambah Iwan. 

Namun, pada tahapan ini juga melibatkan stakeholder khususnya BPS yang memiliki tugas dalam memverifikasi. “Karena peran BPS ini besar sekali,” kata Iwan.

Ia pun berharap, dengan adanya forum ini menjadi komitmen bersama untuk memberikan data yang bisa dipertanggungjawabkan serta bisa memberikan yang dibutuhkan masyarakat.