Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
29/06/2025
CITILIVE

Pj Wali Kota Batu Minta Peningkatan Pengawasan Siswa di Luar Jam Sekolah

Selli
  • Juni 1, 2024
  • 2 min read
Pj Wali Kota Batu Minta Peningkatan Pengawasan Siswa di Luar Jam Sekolah

CITILIVEPenjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, meminta adanya peningkatan pengawasan terhadap siswa di luar jam sekolah. Hal ini menyusul terjadinya insiden pengeroyokan yang menyebabkan seorang siswa meninggal dunia.

Aries, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, pada Jumat menyatakan bahwa peristiwa yang menimpa R (14), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang meninggal dunia akibat dikeroyok teman-temannya, sangat memprihatinkan.

“Ini adalah berita duka yang tidak diharapkan. Saya menekankan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu untuk meningkatkan pemantauan terhadap siswa di luar jam sekolah, baik oleh pihak sekolah maupun orang tua,” ujar Aries.

Ia menekankan bahwa pengawasan dari orang tua merupakan kunci dalam memonitor kegiatan anak-anak di luar jam sekolah. Aries berharap kejadian yang menimpa siswa SMP di Kota Batu ini tidak terulang kembali.

Dilansir dari antaranews.com, kegiatan siswa di luar sekolah, seperti belajar kelompok, sebaiknya dilakukan di lingkungan sekolah untuk memudahkan pengawasan dan menghindari hal-hal negatif.

“Saya mendengar bahwa kejadian tersebut terjadi di luar jam sekolah dengan alasan belajar kelompok. Oleh karena itu, kegiatan belajar kelompok perlu diawasi dan diperhatikan lokasinya,” lanjut Aries.

Mengenai insiden pengeroyokan yang berujung pada meninggalnya korban berinisial R, Aries menyatakan bahwa Pemerintah Kota Batu menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian. Lima anak telah diamankan untuk dimintai keterangan.

“Kami berharap Komisi Perlindungan Anak tetap memberikan perhatian karena ini melibatkan anak-anak yang masih dalam usia dini. Diharapkan masalah ini tidak diabaikan,” katanya.

Menurut informasi yang diperoleh, korban R, yang beralamat di Jalan Bromo RT 4 RW 12, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, meninggal dunia pada Jumat (31/5). Ia diduga dikeroyok oleh sejumlah temannya pada Sabtu (25/5).

Baca Juga:  MIN 2 Kota Malang Rayakan Milad Ke-47 dengan Semarak, Bukti Eksistensi Sebagai Madrasah Unggulan

Pihak keluarga menyatakan bahwa korban sebelumnya belajar kelompok dan pulang ke rumahnya. Meski terlihat biasa saja, pada Minggu (26/5) korban mengeluh sakit kepala kepada orang tuanya.

Pada Jumat (31/5), korban kembali mengeluh sakit kepala dan mual. Akhirnya, ia dibawa ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan. Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, menyatakan bahwa lima anak telah diamankan untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut. Lima anak tersebut, sebagian merupakan teman sekolah korban.

“Kami telah mengamankan lima anak yang berhadapan dengan hukum. Saat ini kami meminta keterangan dan prosesnya masih berjalan. Dari lima anak tersebut, ada yang satu sekolah dan ada yang teman bermain korban,” jelas Rudi.