Pj Gubernur Jatim Apresiasi Arsip P3GI sebagai Warisan Budaya Dunia
CITILIVE – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengungkapkan apresiasinya terhadap arsip Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) di Kota Pasuruan yang baru-baru ini diakui sebagai warisan budaya dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO).
“Pengakuan dari UNESCO sebagai The Memory of The Wordl Regional Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP) pada 8 Mei lalu adalah suatu prestasi yang membanggakan,” ujar Adhy melalui pernyataan tertulis di Surabaya, Kamis.
Adhy juga menyatakan rasa bangganya terhadap upaya dan dedikasi tim Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jatim dalam mengarsipkan dan mendokumentasikan sejarah perkebunan gula, yang telah mendapatkan pengakuan tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.
“Arsip P3GI ini merupakan bagian penting dari warisan budaya bangsa Indonesia,” tambahnya.
Dilansir dari antaranews.com, Arsip P3GI mencakup dokumen-dokumen yang disusun antara tahun 1887 hingga 1986 oleh Balai Penelitian Gula Indonesia, yang mencatat kerja sama internasional, kemajuan teknologi dalam industri gula, dan temuan baru dalam penelitian terkait gula.
Menurut Adhy, arsip P3GI memiliki signifikansi besar karena menyimpan informasi penting tentang perkembangan industri komoditas gula, bahkan memegang posisi penting dalam konteks dunia saat ini.
Sebagai bagian dari MOWCAP, Adhy menekankan pentingnya akses terbuka bagi peneliti, akademisi, dan masyarakat umum terhadap khasanah arsip P3GI, untuk memperluas pengetahuan tentang sejarah dan perkembangan perkebunan gula, khususnya di Jawa Timur.
“Pemprov Jatim mengundang partisipasi masyarakat dan komunitas internasional dalam upaya pelestarian dan promosi arsip P3GI,” katanya.
Adhy juga menjanjikan fasilitasi kolaborasi lintas-batas dalam bidang penelitian dan pendidikan, dengan harapan agar warisan dokumenter budaya Jawa Timur dapat dihargai dan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Melalui budaya kita, kita bisa dikenal dan menjadi rujukan bagi ilmuwan yang ingin mempelajari lebih lanjut,” tambahnya.